PARA sarjana di barat sedang digoda oleh sebuah molekul kecil
dari sel darah putih. Sekalipun susunan kunia molekul ini belum
mereka ketahui, tetapi dalam berbagai percobaan ia nyata-nyata
telah menunjukkan khasiat yang mentercengangkan.
Awal ceritanya begini. Suatu ketika belum lama berselang di
Manhasset. New York, seorang anak berumur dua setengah tahun
menderita penyakit infeksi bawaaan yang menyebabkan dia
mengalami gangguan mental. Saban hari tak doyan makan, kurang
darah dan jadi langganan penyakit menceret-menceret. Bocah ini
kemudian sembuh setelah disuntik dengan "unsur pindahan"
(transfer factor) yang terdiri dari molekul kecil yang
disari-patikan sel darah putih seorang remaja sehat.
Dasar dari pengobatan "unsur pindahan" adalah kekebalan sistim
sel dari seorang yang sehat bugar dipindahkan kepada seseorang
yang terserang penyakit. Teori ini sebenarnya sudah agak lama
dikemukakan oleh Dr H. Sherwood Lawrence dari Pusat Kesehatan
Universitas New York, tetapi baru dalam tahun 1970-an
pendapatnya itu diterapkan dalam berbagai percobaan klinis. Dia
berpendapat bahwa seseorang mendapat serangan sakit karena
sistim kekebalan dari sel-sel tubuhnya tidak bereaksi terhadap
serangan penyakit yang datang. Dari klinik percobaan para ahli
menemukan bahwa "unsur pindahan" tersebut menunjukkan hasil yang
meyakinkan dalam menyembuhkan penyakit TBC, lepra, beberapa
jenis kanker, pengerasan jaringan pembuluh darah dan radang
persendian kanak-kanak.
Percobaan pertama terhadap "unsur pindahan" ini dilakukan pada
Universitas California. Seorang anak yang berusia 9 tahun
menderita rupa-rupa penyakit. Mulai dari eksim, infeksi
tenggorokan dan telinga sampai pada radang paru-paru. Setelah
diberikan molekul dari sel darah putih yang sehat anak itu pulih
kembali kesehatannya dan sudah bisa memulai pelajarannya di
bangku sekolah. Percobaan itu kemudian diperluas pula terhadap
30 pasien yang menderita penyakit serupa, yang di sana
disebutkan sebagai gejala penyakit Wiskott Aldrich. Hasilnya
dua-pertiga dari penderita tertolong dengan memuaskan.
Bermacam-macam "UP"
Para penderita lepra mengalami kerusakan dalam sistim kekebalan
tubuh mereka. Karena itu kalaupun mereka dijejali obat
anti-lepra dan berhasil sembuh, satu ketika tokh masih ada
kemungkinan kambuh sekitar 40%. Dalam sebuah percobaan dengan
"unsur pindahan" yang dilakukan oleh Dr Ward E Bullock dan
beberapa dokter dari Universitas Kentucky, Universitas Rochester
dan Rumah Sakit Kesehatan Masyarakat Amerika Serikat di New
York, ternyata dua pertiga dari pasien bisa disembuhkan
samasekali.
Untuk penyakit kanker, sekalipun 'unsur pindahan ' tak bisa
menyembuhkan, tetapi yang jelas dia memang bisa menekan rasa
nyeri. Di San Francisco seorang wanita berumur 20 tahun yang
menderita kanker tulang ternyata tidak mendapat serangan kanker
lagi setelah sebelah kakinya diamputasi. Ini juga berkat molekul
sel darah putih tadi. Sekarang wanita itu sudah bisa
melaksanakan perkawinannya dan hidup bahagia. Dan menurut dokter
dia juga akan bebas dari ancaman serangan kanker lagi dalam lima
tahun kemudian. Para dokter rupanya telah menarik kesimpulan
dari berbagai percobaan terhadap penderita kanker tulang, bahwa
ternyata kanker yang diperkirakan akan menyerang kembali dalam
lima tahun sesudah amputasi, sudah dapat ditekan menjadi hanya
tinggal 5% dengan "unsur pindahan".
Masih dalam rangka penyakit kanker. Di San Antonio, Dr Daniel E
Thor dari Universitas Texas mengobati pasien kanker tulang
dengan "UP" yang dikombinasikan dengan obat-obat kanker yang
lazim dipakai. "Dari sembilan pasien saya itu, semuanya masih
tetap bertahan hidup sampai 3 tahun kemudian. Tujuh diantaranya
tak menunjukkan tanda-tanda penyakit lagi", kata sang dokter.
Namun dia menambahkan "UP" untuk penyembuhan kanker sebenarnya
masih terlalu pagi untuk dikatakan berhasil dengan sempurna.
"Bahwa dia menggembirakan memang benar. Percobaan-percobaan yang
lebih besar dan luas masih dibutuhkan", katanya.
Beberapa percobaan untuk penyakit hati, pengerasan pembuluh
darah dan radang sendi juga dilaksanakan di berbagai tempat di
Jerman dan para peneliti nampaknya cukup puas dengan hasil yang
mereka temukan. Sementara usaha-usaha untuk menguraikan apa
unsur kimia yang dikandung molekul "UP" itu masih terus
dijalankan. Para ahli juga beranggapan kalau molekul yang
disaripatikan dari sel darah putih tersebut bisa lebih
dijernikan agaknya hasilnya akan lebih besar. Ada pula yang
beranggapan satu jenis "UP" mungkin hanya cocok untuk satu jenis
penyakit saja, sementara yang lain sesuai untuk keluhan yang
lain pula. "Sama seperti banyaknya jenis obat-obatan sekarang
untuk berbagai keluhan, maka mungkin dalam 5 tahun mendatang
sudah ditemukan bermacam-macam 'unsur pindahan' untuk berbagai
jenis penyakit", kata Ir H Hugh Fudenberg salah seorang pionir
dalam "UP" ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini