Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Makan ayam goreng dari restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken menjadi tradisi Natal yang sangat populer di Jepang. Setiap Natal, antrean pembeli sangat panjang di cabang-cabang KFC di negara itu. Banyak orang yang akhirnya memesan makanan mereka berbulan-bulan sebelumnya untuk menghindari antrean panjang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Jepang, hanya sekitar 1 persen dari populasi yang mengidentifikasi diri sebagai pemeluk Kristen. Namun, banyak orang merayakan Natal sebagai musim perayaan sekuler.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut klip yang dibagikan di laman Instagram BBC, setiap tahun ada 3,5 juta warga Jepang memilih KFC sebagai hidangan Natal. Ayam goreng tersebut menjadi pengganti kalkun panggang yang menjadi bagian dari banyak budaya untuk makan malam hari raya.
Awal Mula Tradisi Makan Ayam Goreng
Dilansir dari News.com.au, tradisi ini dimulai pada 1974 ketika raksasa makanan cepat saji tersebut meluncurkan kampanye pemasaran yang disebut “Kentucky for Christmas” atau dalam bahasa Jepang “Kurisumasu ni wa Kentakkii”.
Seorang pelanggan asing mengunjungi KFC di Tokyo pada Hari Natal dan mengeluh karena tidak bisa mendapatkan kalkun di Jepang. Ia tidak punya pilihan selain merayakannya dengan KFC.
Seorang anggota tim penjualan mendengar ucapan tersebut. Hal itu menjadi inspirasi untuk kampanye tersebut, yang awalnya menampilkan seember ayam goreng dan sebotol anggur. Idenya adalah untuk mempromosikan pesta Natal di rumah yang dapat dinikmati oleh orang dewasa, karena perayaan seperti itu pada saat itu bertujuan menghibur anak-anak.
Kampanye tersebut sangat sukses, KFC di Hari Natal menjadi bagian dari budaya Jepang. Malam Natal (24 Desember) merupakan hari tersibuk dalam setahun bagi KFC Jepang dan pemesanan awal dimulai paling cepat pada akhir Oktober.
Tradisi Natal berkembang, dari ayam goreng sederhana menjadi paket makan malam Natal Kentucky masa kini dengan ayam, gratin udang, kue, dan banyak lagi. Keceriaan liburan juga meluas di luar makanan. Kolonel Sanders dari KFC, yang memiliki rambut dan janggut putih yang mirip dengan Sinterklas, mulai mengenakan setelan merah dan putih sekitar waktu Natal.
Natal sebagai Valentine Kedua
Bukan hanya ayam goreng KFC, perayaan Natal di Jepang juga memiliki aspek unik lain. Hari raya keagamaan ini telah berkembang menjadi perayaan romantis yang mirip dengan Hari Valentine. Banyak pasangan menikmati kencan spesial di malam Natal, menikmati lampu-lampu yang berkelap-kelip, bersantap di restoran mewah, dan menginap di hotel mewah.
"Natal di Jepang tidak seperti di tempat lain di dunia," kata pemilik Japan Rail Pass, Haroun Khan, seperti dilansir dari News.com.au. "Pasangan merayakan romansa, teman-teman berkumpul untuk makan malam istimewa, dan Anda dapat menikmati suguhan seperti kue Natal stroberi yang unik di Jepang. Dan, tentu saja, tradisi ayam goreng Natal yang terkenal dari KFC."
NEWS.COM.AU | PEOPLE
Pilihan Editor: 5 Makanan Khas Natal dari Berbagai Belahan Dunia