Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Padang Panjang menggelar Festival Mendongeng 24 Jam untuk menyemarakan Hari Mendongeng Sedunia pada Sabtu 24 Maret 2018. Hari Mendongeng Sedunia alias World Storytelling Day biasanya dirayakan pada 20 Maret.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ketua Forum Pegiat Literasi (FPL) Padang Panjang Muhammad Subhan mengatakan sudah ada 52 pendongeng dari dalam dan luar Provinsi Sumatera Barat yang mendaftar untuk mengisi acara festival yang diselenggarakan di Gang Aster, Kelurahan Bukit Surungan itu. "Pendongeng dari luar Sumbar yang ikut di antaranya berasal dari Tangerang Selatan dan Riau. Lalu yang di Sumbar berasal dari Pasaman Barat, Bukittinggi, Payakumbuh dan lainnya," katanya Selasa 20 Maret 2018. Baca: Ini Dia Acara Alay yang Dimaksud Deddy Corbuzier
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Festival mendongeng yang digagas oleh FPL bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Padang Panjang dan Kampung Literasi Gang Aster itu terbuka untuk umum, pesertanya bukan hanya pendongeng profesional, siapa pun boleh mengikutinya. "Karena bersifat swadaya, para pendongeng akan mendongeng secara sukarela dan estafet. Mereka bisa manfaatkan berbagai media yang dikuasai," ujarnya.
Festival itu ditujukan untuk mengajak masyarakat menghidupkan kebiasaan mendongeng bagi anak di rumah maupun di lembaga pendidikan formal dan nonformal. Baca: Ayah, Puisi Mengharukan Anak Chef Harada yang Sempat Sakit
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Padang Panjang Alvi Sena mengatakan mendongeng dapat membantu melatih mental dan kepercayaan diri anak. Baca: Chef Harada Tutup Usia, Ini Perjalanan Kariernya di Indonesia
"Lewat mendongeng kita bisa sampaikan pesan-pesan positif yang membantu membentuk karakter anak. Sementara jika anak diajar mendongeng, ada nilai tambah untuk membantu membentuk kepercayaan dirinya dalam berkomunikasi," katanya.