Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta Hari ini, 1 Oktober 2021 dikenal sebagai hari kopi sedunia. Minuman satu ini memiliki banyak sekali varian yang tersebar di berbagai belahan dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Indonesia sendiri memiliki aneka kopi yang bisa dicicipi seperti Kopi Gayo Aceh, Kopi Arabika Kintamani, Rangsang Meranti dan masih banyak lagi. Selain soal jenis kopinya yang beragam, ada gaya minum kopi ala masyarakat Indonesia yang unik-unik. Berikut ini daftarnya menurut laman Kemenparekraf:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diminum secara tubruk
Cara penyajian kopi tubruk satu ini bisa dikatakan sangat mudah. Bubuk kopi yang sudah disediakan bisa langsung dicampur dengan gula dan air panas. Kopi akan terasa semakin enak apabila diminum saat baru jadi. Kebiasaan ini banyak dijumpai di area Jawa dan Bali.
Diminum bersama arang
Di Yogyakarta, ada cara lain untuk meminum kopi, yakni dengan arang membara. Cara ini diberi nama kopi joss dan populer di angkringan.
Ada banyak cerita soal latar belakang kata ‘joss’ ini. Salah satunya ada yang mengatakan bahwa suara arang yang masuk ke kopi hingga air mendidih memiliki bunyi ‘joss’.
Diminum dengan cara ditelungkup
Di Aceh ada gaya lain yang bisa dilakukan untuk meminum secangkir kopi. Caranya adalah dengan membalikkan gelas yang berisi kopi di atas piring. Lalu ketika isi dari kopi sudah mulai tumpah maka kopi siap diseruput dengan sedotan ataupun langsung dengan piringnya. Cara seperti ini banyak dikenal dengan sebutan Kopi Khop atau Kopi Tertelungkup dalam Bahasa Indonesia.
Diminum dengan rempah-rempah
Umumnya kopi dicampur dengan gula pasir, namun beda hal nya untuk Kopi Rarobang khas Ambon. Kopinya harus dicampur terlebih dahulu dengan jahe, cengkeh dan rempah-rempah lainnya.
Setelah itu, kopi akan direbus hingga matang lalu disaring dan siap diminum. Hasil modifikasi dari penduduk setempat ini memiliki manfaat kesehatan yang diperoleh dari rempah-rempah yang terkandung di dalamnya.
Diminum dengan batok kelapa
Bukan menggunakan cangkir, tapi untuk meminum kopi asal Minangkabau satu ini diperlukan batok kelapa sebagai wadahnya. Tujuannya adalah agar aroma terasa lebih harum dan rasa dari kopi lebih terjaga.
Warna dari kopi yang bernama Kawa Daun juga berbeda, yakni berwarna hijau mirip seperti teh. Dari segi rasa pun, ada sedikit hawa teh yang dapat dirasakan ketika meminumnya.
Jadi, di hari kopi sedunia ini, kopi apa yang ingin Anda cicipi?
LAURENSIA FAYOLA