Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tak banyak yang tahu bahwa kopi adalah komoditas kedua yang paling banyak diperdagangkan di dunia setelah minyak bumi. Secangkir kopi yang menyegarkan, baik panas atau dingin, menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari. Tidak heran jika setiap negara punya tradisi kopi sendiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut sejarah, kopi ditemukan secara tidak sengaja. Legenda Etiopia menyebut, seorang penggembala kambing setempat bernama Kaldi memperhatikan kawanannya sedang menggigit buah beri merah kecil yang tumbuh di semak-semak di dekatnya. Setelah mengonsumsinya, kawanannya tampak lebih energik. Kaldi membawanya ke biara, para biarawan membuangnya ke dalam api karena dianggap ciptaan setan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Buah yang dipanggang mengeluarkan aroma nikmat yang mendorong seseorang untuk mencampurkannya ke dalam air dan meminum ramuan tersebut. Mulailah perjalanan kopi sebagai minuman paling populer di dunia.
Konsumsi kopi pertama
Meskipun tidak ada bukti mengenai kisah ini. Bukti paling awal konsumsi kopi berasal dari abad ke-15 di Yaman. Sebuah pelabuhan di pesisir Laut Merah, Mocha, dianggap sebagai pusat perdagangan kopi pada abad ke-17. Kopi bahkan dikenal sebagai "anggur Arab".
Selain itu, budaya kuno bertemu orang-orang untuk minum kopi di toko atau restoran dapat ditelusuri kembali ke kedai kopi pertama yang dibuka pada tahun 1555 di Istanbul, Tutki. Tak lama kemudian, kopi yang dikenal karena khasiatnya yang dapat merevitalisasi, mencapai pedagang Eropa dan menjadi populer.
Prancis, yang merupakan salah satu konsumen terbesar minuman ini, pertama kali diperkenalkan kopi pada 1669 ketika duta besar Raja Louis XIV, Suleyman Aga, membawa sekantong biji kopi ke istana. Kedai kopi Paris pertama dibuka oleh seorang warga negara Armenia pada 1671.
Estela itu, perjalanan kopi Makin jauh. Kopi mencapai Amerika pada abad ke-17. Pada abad ke-19, kopi telah memikat seluruh dunia, mencapai Asia melalui koloni-koloni Eropa. Sri Lanka dan Jawa adalah beberapa lokasi pilihan untuk menanam biji kopi.
Karena kepopuleran minuman ini, dunia pun merayakannya dengan Hari Kopi Internasional atau International Coffee Day setiap 1 Oktober. Hari Kopi Internasional dirayakan oleh Organisasi Kopi Internasional untuk merayakan keragaman, kualitas, dan semangat sektor kopi bagi semua pecinta kopi.
TRAVEL LEISURE ASIA | SLURRP
Pilihan Editor: Kopi Hitam Americano, Mengenali Ciri Sajiannya