Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Hati-hati Kebiasaan Menggigit Kuku Bisa Terpapar Bakteri Berbahaya

Kebiasaan menggigit kuku selain dapat menyebabkan kerusakan gigi, juga bisa terpapar bakteri berbahaya.

31 Juli 2023 | 09.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita menggigit kuku. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menggigit kuku merupakan kebiasaan umum di sebagian kalangan anak-anak maupun orang dewasa. Seseorang menggigit kuku secara tidak sadar ketika sedang berpikir, gugup atau bosan. Namun, kebiasaan yang tampaknya tidak berbahaya ini dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang berbahaya bagi gigi dan kesehatan secara umum.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Alasan setiap orang mulai menggigit kuku seringkali berbeda dari satu dengan yang lain. Mengutip Times of India, satu teori yang muncul adalah bahwa kebiasaan menggigit kuku membantu mengatur emosi. Namun, ini bukanlah mekanisme koping yang paling sehat dan bisa menjadi hal buruk bagi gigi Anda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut American Dental Association, menggigit kuku dapat merusak gigi Anda. Jika Anda memiliki kawat gigi, menggigit kuku juga dapat meningkatkan risiko resorpsi akar dan kehilangan gigi.

Menurut penelitian, orang yang kerap menggigit kuku jauh lebih mungkin mengembangkan bruxism, yakni tindakan menggemeretakkan gigi yang tidak disengaja. Kebiasaan ini selanjutnya dapat menyebabkan sakit kepala, nyeri wajah, masalah gusi, gigi sensitif, dan bahkan kehilangan gigi.

Risiko lain yang terkait dengan menggigit kuku

Selain kerusakan gigi, menggigit kuku juga bisa meningkatkan paparan bakteri. Meskipun terlihat bersih, kuku Anda bisa menjadi sarang bakteri penyebab penyakit berbahaya seperti E. coli dan salmonella. Saat menggigit kuku, bakteri ini dapat berpindah dari jari ke mulut lalu ke usus. Ini dapat menyebabkan infeksi gastrointestinal yang parah.

Orang yang terbiasa menggigit kuku juga berisiko lebih tinggi terkena paronychia, yakni infeksi parah pada ujung jari yang menyebabkan kemerahan, bengkak, dan nanah yang harus dikeluarkan melalui operasi.

Tips berhenti menggigit kuku

Berikut adalah beberapa trik untuk menghilangkan kebiasaan tak disadari ini. American Academy of Dermatology Association merekomendasikan hal berikut:

  • Jaga agar kuku tetap pendek.

  • Oleskan cat kuku yang rasanya pahit ke kuku.

  • Ganti kebiasaan menggigit kuku dengan kebiasaan lain. Misalnya, saat Anda merasa ingin menggigit kuku, cobalah bermain dengan stress ball.

  • Identifikasi pemicu. Dengan mencari tahu apa yang menyebabkan Anda menggigit kuku, Anda dapat mengetahui cara menghindari situasi ini.

  • Cobalah untuk berhenti menggigit kuku secara bertahap. Anda bisa mulai dengan mencoba berhenti menggigit satu set kuku dan kemudian melanjutkan untuk menghilangkan yang lainnya.

Pilihan Editor: Muncul Kebiasaan Menggigit Kuku, Bagaimana Kiat Mencegahnya?

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus