Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Hippopotomonstrosesquippedaliophobia, Fobia pada Kata-Kata Panjang

Seseorang yang menderita hippopotomonstrosesquippedaliophobia akan merasa cemas ketika melihat kata-kata yang panjang

28 September 2021 | 11.15 WIB

Ilustrasi wanita cemas. Freepik.com/Wayhomestudio
Perbesar
Ilustrasi wanita cemas. Freepik.com/Wayhomestudio

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Fobia merupakan rasa takut yang berlebihan terhadap suatu objek atau situasi. Jenis fobia sangat beragam, salah satunya hippopotomonstrosesquippedaliophobia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir dari Healthline, hippopotomonstrosesquippedaliophobia adalah istilah untuk menggambarkan fobia terhadap kata-kata yang panjang. Orang dengan fobia ini mungkin menghindari membaca sehingga tidak akan menemukan kata-kata panjang yang dapat membuatnya panik.

 

Ketakutan terhadap kata-kata panjang dapat memicu rasa malu atau perasaan diejek ketika harus membaca atau mengucapkannya. Gejala lain fobia ini meliputi gemetaran, berkeringat, pusing, pingsan, mulut kering, sakit kepala, hingga kesulitan bernapas.

 

Penyebab hippopotomonstrosesquippedaliophobia tidak diketahui secara pasti. Layaknya fobia secara umum, hippopotomonstrosesquippedaliophobia mungkin saja disebabkan oleh genetik, lingkungan, perubahan aktivitas otak, hingga pengalaman negatif ketika melihat kata-kata yang panjang.

 

Umumnya, seseorang yang menderita hippopotomonstrosesquippedaliophobia tidak akan mencari bantuan medis. Phobia ini tidak dapat didiagnosis karena tidak diakui secara resmi oleh asosiasi medis. Meski demikian, dokter bisa memberi informasi umum terkait phobia dan merekomendasikan pengobatan.

 

Beberapa pengobatan paling umum untuk membantu menyembuhkan hippopotomonstrosesquippedaliophobia adalah psikoterapi, terapi perilaku kognitif (CBT), dan pemberian obat-obatan. Gejala fobia ini juga bisa dikelola dengan tidur yang cukup, makan makanan yang sehat, menghindari zat yang dapat memperburuk kecemasan seperti kafein, dan menghadapi situasi yang menakutkan secara langsung.

 

SITI NUR RAHMAWATI

Baca juga:

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus