Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Cina menghadapi wabah human metapneumovirus (HMPV). Dikutip dari NDTV, sejumlah rumah sakit telah menampung pasien terinfeksi virus tersebut. Laporan Wabah Virus HMPV Merebak di China, Kemenkes Imbau Publik untuk Waspada dalam situs Kementerian Kesehatan yang diunggah pada Jumat, 3 Januari 2024 menjelaskan, HMPV adalah virus Ribonucleic Acid (RNA) dari keluarga Pneumoviridae yang menyerang saluran pernapasan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gejalanya mirip flu biasa, seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Dalam kasus berat infeksi ini dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia. Meskipun umumnya tidak berbahaya bagi orang dewasa, HMPV berisiko lebih tinggi bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah. Ini termasuk penderita penyakit kronis seperti diabetes, gangguan pernapasan, atau penyakit jantung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saat ini belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia. Meski begitu, kami mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini penting untuk memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah penularan berbagai virus yang berpotensi mengancam kesehatan,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Widyawati.
1. Gejala
Virus ini menyerang sistem pernapasan bagian atas. Namun terkadang dapat menyebabkan infeksi pernapasan bagian bawah. HMPV biasanya muncul pada musim dingin dan awal musim semi. Virus ini menyebar ke orang lain melalui batuk, bersin, dan kontak langsung.
Beberapa gejala umum meliputi batuk, demam, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan sesak napas. Perkiraan masa inkubasi adalah tiga hingga enam hari dan lamanya tergantung tingkat infeksi.
2. Antisipasi
Sebagai bagian dari upaya pencegahan, pemerintah Indonesia meningkatkan pengawasan di pintu masuk negara, terutama melalui pemeriksaan kekarantinaan kesehatan bagi pelaku perjalanan internasional yang menunjukkan gejala Influenza Like Illness (ILI). "Kami memantau perkembangan wabah HMPV di Cina dan negara lain. Langkah antisipasi terus dilakukan untuk melindungi masyarakat," kata Widyawati.
3. Pengobatan
Belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV. Perawatan yang diberikan antara lain seperti istirahat cukup, rehidrasi, dan penggunaan obat pereda demam atau batuk untuk meringankan gejala. Perawatan medis lanjutan mungkin diperlukan, terutama bagi kelompok rentan.
"Kerja sama masyarakat sangat penting untuk mencegah penularan virus ini. Dengan disiplin menjaga kesehatan, kita dapat melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita," tutup Widyawati. Ia menambahkan, bahwa langkah-langkah preventif seperti menjaga pola hidup sehat, mencuci tangan secara teratur dan menggunakan masker di tempat umum membantu mengurangi risiko tertular penyakit menular.