Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Hujan Jabodetabek: 6 Penyakit Musim Pancaroba yang Perlu Diwaspadai

Hujan di Jabodetabek terjadi di beberapa wilayah dan perubahan cuaca dan lingkungan selama musim pancaroba dapat berdampak pada kesehatan manusia.

26 Oktober 2023 | 08.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Musim pancaroba adalah masa perubahan dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya. Saat ini hujan mulai turun deras di beberapa wilayah Jabodetabek.

Perubahan cuaca dan lingkungan selama musim pancaroba dapat berdampak pada kesehatan manusia dan meningkatkan risiko penyakit tertentu.

Penyakit Musim Pancaroba Wajib Diwaspadai

1. Infeksi Saluran Pernapasan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perubahan suhu dan kelembapan selama pancaroba dapat mempengaruhi saluran pernapasan. Dikutip dari National Center for Biotechnology Information, penyakit seperti flu, pilek, dan infeksi tenggorokan dapat termasuk penyakit saluran pernapasan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penyakit-penyakit tersebut seringkali meningkat selama musim pancaroba. Upaya pencegahan seperti menjaga kebersihan tangan dan menghindari kontak dengan orang yang sakit sangat penting.

2. Demam Berdarah Dengue

Pancaroba, terutama saat peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus demam berdarah dengue. Demam berdarah dengue dapat menyebabkan gejala berat dan memerlukan perawatan medis segera.

3. Penyakit Kulit

Kelembapan yang tinggi selama musim hujan dapat meningkatkan risiko infeksi jamur dan penyakit kulit lainnya. Orang dengan kulit sensitif atau yang sering berkeringat mungkin lebih rentan terhadap infeksi ini. Upaya pencegahan termasuk menjaga kebersihan tubuh dan menjaga kulit tetap kering.

4. Penyakit Pencernaan

Musim pancaroba juga dapat mempengaruhi kualitas air dan makanan. Penyakit seperti diare, keracunan makanan, dan infeksi usus seringkali meningkat selama musim ini. Penting untuk mengonsumsi makanan yang aman, seperti makanan yang dimasak dengan baik, dan meminum air yang bersih dan aman.

5. Alergi 

Perubahan pola peralihan musim dapat memicu alergi. Dikutip dari Health Kids, selain kondisi udara yang kotor, alergi juga dapat disebabkan oleh alergen berupa serbuk sari. 

6. Asma

Musim pancaroba juga dapat memengaruhi kualitas udara, yang dapat memicu gejala asma pada penderita asma. Jika Anda memiliki alergi atau asma, penting untuk mengikuti perawatan yang tepat dan menghindari paparan alergen.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus