Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Samosir - Destinasi wisata Danau Toba di Sumatera Utara tak hanya menawarkan pengalaman travelling yang menarik perhatian wisatawan. Kuliner khas Batak Toba turut memberikan sumbangsih besar dalam pariwisata di tempat itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada beberapa kuliner khas Batak yang cuma bisa ditemukan keasliannya di Sumatera Utara," kata Sous Chef atau Asisten Kepala Koki Marianna Resort Samosir, Dody Namahmudin, saat ditemui di Marianna Resort Samosir, Pulau Samosir, Sumatera Utara, Senin, 29 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dody mengungkap, ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru, baik dari dalam maupun luar negeri.
Pertama, ikan arsik. Menu ini menjadi andalan Dody untuk disajikan kepada turis yang datang ke Danau Toba. Menurut dia, sejumlah ikan dapat dimasak menjadi kuliner ini, seperti ikan mas.
"Tapi karena ikan mas banyak durinya, saya biasa pakai mujair atau nila saat memasak arsik untuk tamu yang datang," ujarnya.
Sous Chef atau Asisten Kepala Juru Masak Marianna Resort Samosir, Dody Namahmudin, saat ditemui Tempo di Samosir, Sumatera Utara, Senin, 29 April 2024. Koki yang telah berkarir lebih dari 20 tahun itu memperkenalkan masakan favorit khas Batak yang paling banyak dicari turis domestik maupun mancanegara. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Dody juga mengatakan sejumlah bumbu utama khas Batak Toba yang digunakan sebagai bahan utama ikan arsik, yakni andaliman (Zanthoxylum acanthopodium) dan bawang Batak. Kedua rempah itu, sambung Dody, memberikan rasa unik dan khas yang tidak akan ditemukan di tempat lain.
Lebih lanjut, Dody menyebut bahwa ikan arsik menjadi menu yang paling banyak dicari wisatawan asing. Namun, dia perlu sedikit mengurangi tingkat kepedasan agar ikan arsik dapat diterima oleh lidah turis mancanegara.
"Orang bule itu sukanya ikan arsik, tapi mereka enggak suka pedas. Jadi, saya sajikan enggak terlalu pedas," ucapnya.
Selanjutnya, mie gomak menjadi salah satu masakan yang patut dicoba saat berkunjung ke Tanah Batak. "Ini adalah spagetti-nya orang Batak," tutur Dody.
Menurut Dody, menu ini menggunakan rempah berupa kecombrang, bawang Batak, dan andaliman sebagai bumbu utama.
"Tanpa rempah khas ini, nanti rasanya hilang," ucapnya.
Content creator Fatimah Azzahra alias Fara menjelajahi berbagai tempat di Sumatera Utara untuk merasakan berbagai kuliner khas Batak dan Melayu. Perempuan asal Tebing Tinggi ini kerap memberikan rekomendasi masakan khas Sumatera Utara. Foto: Dok. Fara
Kedua menu andalan khas Batak itu dibenarkan oleh Fatimah Azzahra, 23 tahun, content creator kuliner yang kerap berburu masakan khas Sumatera Utara. Menurut perempuan yang akrab di sapa Fara itu, ikan arsik menjadi menu nomor satu yang paling mencerminkan cita rasa khas Batak.
Menurut mahasiswi asal Tebing Tinggi, Sumatera Utara itu, andaliman dan bawang Batak memberikan rasa yang membuat ikan arsik bercita rasa mewah. Fara menilai cita rasa rempah-rempah itu hanya bisa ditemukan pada masakan Batak.
"Andaliman memang rasanya aneh, tapi enak; ada sensasi getir dan pedas, namun nikmat. Itu juga didukung bawang Batak. Jadi, rasa yang sama enggak bisa ditemukan di tempat lain," ujar Fara.
Lebih lanjut, Fara juga merekomendasikan mie gomak untuk diburu wisatawan yang baru pertama kali mendatangi Sumatera Utara. "Mie gomak itu punya tekstur yang kenyal seperti spagetti dan rasa pedas yang gurih," tuturnya.
Kepada Tempo, Fara turut memberikan daftar rekomendasi makanan khas Sumatera Utara lain yang patut diicip turis mancanegara maupun domestik, di antaranya sebagai berikut:
1. Mie balap;
2. Lontong malam;
3. Nasi gurih;
4. Mie Bangladesh (Warkop Agam);
5. Bolu Meranti;
6. Bolu Menara;
7. Roti kacang;
8. Roti jala;
9. Roti canai/cane;
10. Mie sop; dan
11. Lemang.