Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Manusia memiliki tubuh yang dipenuhi oleh kelenjar keringat, yaitu jenis ekrin (di permukaan kulit) dan apokrin (di ketiak). Kelenjar keringat ini juga bukanlah penyebab Anda memiliki bau badan. Namun, makanan dan minuman termasuk obat yang Anda konsumsi akan mempengaruhi bagaimana badan bereaksi dengan bakteri, lalu mengeluarkan bau. Faktor masuknya usia pubertas Anda memicu bau badan yang beragam. Berikut 7 penyebab bau badan wajib Anda tahu:
1. Stres
Emotional sweating adalah bagaimana Anda merespon emosi yang terpancing. Emosi inj mempengaruhi munculnya rasa cemas, stres, hingga sakit. Kemudian, emotional sweating mengeluarkan respon pada ketiak, telapak kaki, telapak tangan, dan dahi Anda. Tekanan yang semakin tidak bisa Anda kendalikan, akan menyebabkan bau badan.
2. Minuman Alkohol
Kecanduan alkohol bisa menjadikan faktor bau badan. Tubuh Anda akan merespon dengan memecahkan molekul alkohol hingga menuju aliran darah. Alkohol yang Anda minum akan keluar zatnya melalui keringat dan nafas. Lalu, bisa membuat masalah pada organ hati Anda. Karena metabolisme tubuh yg dipengaruhi oleh alkohol diubah sebagai bau badan.
3. Berat Badan Berlebih
Anda yang memiliki berat badan berlebih, akan rawan bau badan. Pada orang obesitas, lemak cenderung mendominasi sehingga pori-pori tubuh tertutupi lemak yang berlipat. Kemudian, pori-pori tidak bisa bernafas baik. Lapisan pori-pori menjadi hangat dan berupa sehingga betah ditinggali oleh bakteri bau badan.
4. Diabetes
Waspada terhadap bau badan yang Anda alami. Karena bisa jadi itu adalah tanda masalah kesehatan penyakit diabetes atau kencing manis. Kadar gula darah yang tinggi pada tubuh beraksi pada gagalnya penyerapan zat gula pada organ. Lalu, hormon insulin tubuh yang jumlahnya sedikit tidak cukup mengelola zat gula dalam darah, bisa menyebabkan efek buruk. Antara lain seperti bau badan dan pandangan mata yang kabur.
5. Makanan yang Memproduksi Gas Berlebih
Pahami makanan apa saja yang membuat Anda aman dari bau badan. Mungkin Anda pernah mengalami bau urin yang keluar menyengat setelah konsumsi makanan tertentu. Salah satunya bisa disebabkan oleh makanan-makanan mengandung zat gas seperti kubis, asparagus, brokoli, dan lain-lain. Jika metabolisme tubuh Anda tidak cukup baik untuk mengolah makanan bergas, maka Anda akan memiliki bau badan tidak sedap. Selain itu, perut Anda akan kembung dan mulai bersendawa
6. Bakteri Bau Badan
Keringat bukanlah penyebab bau badan Anda. Namun, itu adalah hasil kerja bakteri di ketiak bernama staphylococcus hominis. Bakteri bekerja dengan memproduksi protein. Setelahnya bakteri akan memecahkan molekul keringat menjadi kepingan senyawa bau badan. Jika Anda malas mandi dan merawat diri terutama pada area ketiak, maka bakteri bau badan akan menetap lama pada tubuh.
7. Perubahan Hormonal
Pada kalangan remaja, pubertas menjadi salah satu kewajaran yang bisa membuat bau badan. Pubertas menyebabkan munculnya hormon baru pada kelenjar apokrin yang mengeluarkan sekresi. Hal ini menyebabkan kandungan keringat akan berupa air yang tercampur garam dan minyak alami tubuh. Bau badan akibat perubahan hormonal akan semakin tajam jika tercampur dengan bakteri tubuh. Jagalah kebersihannya!
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan editor: Manfaat Antiperspirant dan Deodoran untuk Mengatasi Bau Badan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAH