Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ingin Turunkan Berat Badan setelah Natal, Pakar Ingatkan Jangan Gunakan Ozempic

Pakar tak menganjurkan menggunakan Ozempic di masa liburan ini, terutama untuk menurunkan berat badan yang naik setelah Natal.

29 Desember 2023 | 22.33 WIB

Seorang apoteker memperlihatkan kotak Ozempic, obat injeksi semaglutide yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2 yang dibuat oleh Novo Nordisk, di Rock Canyon Pharmacy di Provo, Utah, AS 29 Maret 2023. REUTERS/George Frey/File Foto
Perbesar
Seorang apoteker memperlihatkan kotak Ozempic, obat injeksi semaglutide yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2 yang dibuat oleh Novo Nordisk, di Rock Canyon Pharmacy di Provo, Utah, AS 29 Maret 2023. REUTERS/George Frey/File Foto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini, popularitas obat diabetes Ozempic naik pesat karena dianggap efektif untuk menurunkan berat badan. Namun pakar tak menganjurkan untuk menggunakannya di masa liburan ini, terutama untuk menurunkan berat badan yang naik setelah Natal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Meski manjur untuk mengontrol diabetes dan membuat langsing, beberapa pakar mulai mengkhawatirkan penggunaannya yang meluas dan dampaknya. Beberapa khawatir dampak media sosial yang ikut mempopulerkan penggunaan yang tak perlu dari obat ini untuk menurunkan berat badan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kepada Express.co.uk, Amanda Azzopardi, pendiri   Amanda Azzopardi Aesthetics, mengatakan bahaya Ozempic dan bagaimana menyembuhkan efek sampingnya. Apalagi obat ini digunakan banyak kaum muda.

"Popularitas obat ini meningkatkan tekanan untuk menjadi langsing. Orang muda, contohnya, sangat rentan terpengaruh citra tubuh dan kepercayaan diri. Menggunakan injeksi untuk menurunkan berat badan bisa dikatakan mencapai berat badan dan penampilan tertentu menjadi preseden untuk tetap sehat," jelasnya.

Pengaruh buruk influencer
Ia juga mengkritik para influencer yang mempromosikan secara online cara berbahaya untuk lebih kurus. "Kekawatiran lain termasuk popularitas di media sosial, yang sangat berperan  dalam membentuk cara orang berkomunikasi. Para influencer sekarang mendokumentasikan hidup mereka dan mempromosikan cara berbahaya seperti Ozempic untuk tetap kurus," tambahnya.

Seperti obat-obatan lain, Ozempic juga punya efek samping. Salah satunya yang disebut Ozempic Face di mana orang terlihat memiliki kulit yang kendur akibat penurunan berat badan secara drastis. Jika pasien tidak bereaksi yang wajar terhadap penurunan berat badan ini maka akan menimbulkan masalah.

"Penting untuk mencatat penurunan berat badan yang drastis dalam waktu singkat dapat berdampak pada kulit dan tubuh karena kekurangan nutrisi yang penting bagi tubuh dan kulit," tegas Azzopardi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus