Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Ini Dampak Buruk Kelebihan Kalium

Kalium merupakan zat penting yang dibutuhkan tubuh. Namun zat ini harus seimbang dan tidak boleh berlebihan.

19 April 2023 | 12.08 WIB

Jus mentimun biasanya diminum pasien hipertensi. Kandungan kalium pada mentimun dipercaya dapat mempertahankan kadar sodium sehingga secara langsung bisa mencegah aterosklerosis yang mempengaruhi pengaturan tekanan darah.Rupanya, tak sebatas itu saja khasiat jus mentimun. Melansir dari Boldsky, berikut beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari jus mentimun.
material-symbols:fullscreenPerbesar
Jus mentimun biasanya diminum pasien hipertensi. Kandungan kalium pada mentimun dipercaya dapat mempertahankan kadar sodium sehingga secara langsung bisa mencegah aterosklerosis yang mempengaruhi pengaturan tekanan darah.Rupanya, tak sebatas itu saja khasiat jus mentimun. Melansir dari Boldsky, berikut beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari jus mentimun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kalium atau yang lebih dikenal dengan potassium merupakan mineral yang bermanfaat bagi tubuh, salah satunya adalah dapat menurunkan resiko penyakit jantung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kalium merupakan elektrolit terlarut yang dapat menghantarkan listrik. Listrik tersebut dapat digunakan untuk mengatur berbagai organ tubuh, beberapa di antaranya adalah konstraksi otot dan keseimbangan elektrolit dan cairan di dalam tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari laman Siloam Hospitals, ada beberapa manfaat dari kalium, di antaranya menjaga keseimbangan cairan, mengurangi resiko diabetes, mencegah batu ginjal, membantu fungsi sistem saraf tubuh, membantu mencegah stroke hingga menjaga massa otot.

Namun, siapa sangka kelebihan kalium dalam tubuh justru memberi dampak buruk dan menimbulkan beberapa tanda pada tubuh seperti sakit perut, nyeri dada, aritmia, otot melemah, mual hingga muntah.

Seseorang dengan kadar kalium melebihi batas normal pada tubuhnya dapat menimbulkan terjadinya hiperkalemia. Hiperkalemia merupakan suatu kondisi di mana kadar kalium dalam darah terlalu tinggi. Kondisi ini dapat terjadi karena gagal ginjal. Beberapa gejala yang ditimbulkan dari hiperkalemia adalah lemah otot, kesemutan, hingga gangguan irama jantung. 

Hiperkalemia juga disebabkan oleh obat-obatan, salah satunya adalah obat hipertensi yang mengandung ACE inhibitor atau Angiotensin receptor blocker (ARB) yang biasanya diberikan pada penderita gagal ginjal kronik. 

Untuk mencegah penyakit hiperkalemia, Anda perlu melakukan evaluasi fungsi ginjal secara rutin. Anda juga perlu mengontrol sumber kalium yang Anda konsumsi, beberapa makanan mengandung kadar kalium tinggi diantaranya adalah pisang, kentang, ubi, tomat, kacang merah, alpukat dan lainnya. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus