Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gigi bengkok sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan, tetapi kondisi ini harus diatasi secara medis ketika gigi bengkok menyebabkan masalah kesehatan. Melansir WebMD, beberapa orang memiliki mulut yang terlalu kecil bagi giginya. Ini membuat gigi penuh dan menyebabkannya bergeser.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada kasus lain, ukuran rahang atas dan bawah seseorang tidak sama. Itu mengakibatkan overbite. Ketika terdapat tonjolan berlebihan pada rahang atas atau gigi bawah saat rahang bawah menonjol kedepan, hal tersebut menyebabkan rahang bawah menonjol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kendati gigi bengkok bisa dilihat sendiri, namun dokter gigi dapat menentukan apakah masalahnya membutuhkan perawatan. Dokter gigi akan mencari tanda-tanda seperti penjajaran gigi yang tidak normal, penampilan wajah tidak normal, kesulitan atau ketidaknyamanan ketika mengunyah atau menggigit, serta sulit berbicara, termasuk cadel.
Gigi bengkok dan gigitan yang tidak sejajar bisa meningkatkan risiko kerusakan gigi, gigi berlubang, radang gusi, ketegangan gigi, rahang, dan otot, serta meningkatkan risiko gigi patah. Gigi bengkok dan gigitan yang tidak sejajar juga dapat membuat orang merasa sadar diri terkait penampilannya dan mempengaruhi harga diri seseorang.
Ada beberapa penyebab mengapa gigi sebagian orang tumbuh bengkok atau tumpang tindih. Gigi bengkok, overbite, dan underbite yang paling sering merupakan sifat bawaan, seperti halnya warna mata atau ukuran tangan. Penyebab lain dari gigitan yang tidak sejajar adalah:
- Tanggalnya gigi bayi atau gigi dewasa
- Pemasangan restorasi gigi yang tidak tepat, misalnya tambalan atau mahkota
- Radang gusi atau penyakit gusi
- Tekanan yang tidak seharusnya pada gigi dan gusi
- Misalignment rahang selepas cedera
- Tumor pada mulut dan rahang
- Masalah kesehatan mulut yang umum terjadi pada anak-anak seperti mengisap jempol, menjulurkan lidah, penggunaan dot di atas usia tiga tahun, atau penggunaan botol dalam waktu yang lama.
Dilansir dari Healthline, gigi bengkok dan tidak sejajar sangat umum terjadi pada banyak anak-anak dan orang dewasa. Baik gigi bayi atau gigi permanen bisa bengkok atau menjadi bengkok. Gigi bayi kadang kala bergerak ke posisi bengkok karena terlalu kecil untuk mengisi jumlah ruang gusi yang dialokasikan baginya.
Kebiasaan yang berkepanjangan, seperti mengisap dot atau ibu jari juga dapat menyebabkan gigi bayi terdorong keluar atau bengkok. Keturunan dan genetika pun bisa berperan.
Mempunyai gigi susu yang bengkok tidak berarti anak Anda akan memiliki gigi permanen yang bengkok. Namun apabila gigi bayi tumbuh berhimpitan, gigi permanennya bisa jadi juga akan berjejal.
Jika trauma pada mulut atau kerusakan gigi menyebabkan satu atau lebih gigi bayi tanggal lebih cepat dari biasanya, gigi permanen selanjutnya dapat tumbuh dari gusi miring daripada lurus. Apabila gigi Anda bengkok, Anda tidak seharusnya merasa perlu untuk meluruskannya.
Tetapi jika Anda tidak puas dengan penampilan gigi Anda, atau itu menyebabkan masalah kesehatan atau berbicara, Anda bisa mengaturnya kembali. Keputusan untuk meluruskan gigi bengkok merupakan keputusan pribadi. Apabila gigi bengkok membuat Anda merasa tidak percaya diri, hal tersebut juga dapat menjadi alasan untuk meluruskan gigi bengkok.
Namun gigi yang tidak sempurna bisa jadi berkesan dan unik. Di Jepang, gigi taring yang sedikit bengkok (yaeba) adalah atribut yang diinginkan untuk meningkatkan daya tarik, terutamanya pada wanita.
Jika Anda telah memutuskan bahwa merapikan gigi merupakan pilihan yang tepat, terdapat beberapa alternatif yang dapat didiskusikan dengan dokter gigi atau ortodontis.
Kawat gigi adalah pilihan yang bagus bagi orang-orang dari segala usia, asalkan gigi dan gusi mereka cukup kuat untuk menahannya. Kawat gigi bisa jadi merupakan pilihan yang sangat baik bagi anak-anak yang masih mempunyai gusi dan jaringan tulang yang lentur.
Tergantung pada jenis kawat gigi yang Anda pilih dan apa yang perlu Anda lakukan, perawatan kawat gigi bisa memakan waktu antara dua sampai tiga tahun. Operasi pelurusan gigi adalah pilihan lain untuk dipertimbangkan. Untuk mencapai hasil yang diinginkan biasanya memakan waktu yang lebih sedikit.
Pilihan Editor: Gigi Berantakan Tengah Jadi Tren di Jepang