Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Ini Penyebab Kenapa Olahraga Lari Membuat Kita Bahagia

Aktivitas lari kini menjadi salah satu bagian gaya hidup di kota besar. Apa hubungannya lari dengan hormon endorfin? Cek di sini

31 Oktober 2018 | 09.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi lomba lari maraton. (foxnews.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tahukah Anda, saat lari, otak kita mengeluarkan hormon endorfin? Hormon Endorfin diketahui menimbulkan efek kesenangan.

Baca juga: Lari Lebih Sehat daripada Jalan Kaki? Cek Untung Ruginya

Dengan kata lain, saat berlari kita dapat mengurangi kadar stres. Selain itu homon Endorfin bermanfaat mengurangi efek cepat tua serta meningkatkan imunitas tubuh. Hal tersebut terungkap dalam pergelaran Jakarta Maraton 2018 di Jakarta, akhir bulan ini.
Ilustrasi laki-laki dan wanita berlari bersama. shutterstock.com
Fakta lain, lari dapat membakar sekitar 100 kalori per mil (1,6 km), meningkatkan elastisitas pembuluh darah, memperkuat otot dan tulang, serta menurunkan tekanan darah.

"Lari dikategorikan sebagai olahraga yang murah, dapat dilakukan dimana saja, dan tidak memerlukan tempat yang khusus," terang Marketing Manager PT Thermos Indonesia Trading, Andriani Melissa, kepada tabloidbintang.com di Jakarta, belum lama ini. Ia menduga, bisa jadi karena berbagai manfaat itu lari belakangan menjadi gaya hidup masyarakat terutama di kota-kota besar. 

TABLOIDBINTANG

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus