Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tahukah Anda, saat lari, otak kita mengeluarkan hormon endorfin? Hormon Endorfin diketahui menimbulkan efek kesenangan.
Baca juga: Lari Lebih Sehat daripada Jalan Kaki? Cek Untung Ruginya
Dengan kata lain, saat berlari kita dapat mengurangi kadar stres. Selain itu homon Endorfin bermanfaat mengurangi efek cepat tua serta meningkatkan imunitas tubuh. Hal tersebut terungkap dalam pergelaran Jakarta Maraton 2018 di Jakarta, akhir bulan ini.
Ilustrasi laki-laki dan wanita berlari bersama. shutterstock.com
Fakta lain, lari dapat membakar sekitar 100 kalori per mil (1,6 km), meningkatkan elastisitas pembuluh darah, memperkuat otot dan tulang, serta menurunkan tekanan darah.
"Lari dikategorikan sebagai olahraga yang murah, dapat dilakukan dimana saja, dan tidak memerlukan tempat yang khusus," terang Marketing Manager PT Thermos Indonesia Trading, Andriani Melissa, kepada tabloidbintang.com di Jakarta, belum lama ini. Ia menduga, bisa jadi karena berbagai manfaat itu lari belakangan menjadi gaya hidup masyarakat terutama di kota-kota besar.
TABLOIDBINTANG
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini