Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Pakar Gizi Minta Tambahan Protein 17 Gram pada Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil

Ahli gizi menyarankan tambahan protein minimal 17 gram dalam pemberian Makan Bergizi Gratis bagi ibu hamil dan menyusui.

7 Januari 2025 | 23.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Siswa membantu mendistribusikan makanan pada pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di SMPN 138, Cakung, Jakarta, 7 Januari 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah dimulai pada Senin, 6 Januari 2025. Anggota Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Pertagi) Dr. Rita Ramayulis menyarankan tambahan protein minimal 17 gram dalam pemberian Makan Bergizi Gratis bagi ibu hamil dan menyusui.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Yang berbeda untuk ibu hamil dan ibu menyusui, mereka membutuhkan tambahan protein banyak sampai 17 gram per hari. Itu tambahan di luar kebutuhan dia sewaktu tidak hamil atau menyusui. Jadi, seharusnya protein yang diberikan lebih banyak, mungkin minimal tiga kali," katanya, Selasa, 7 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menegaskan pentingnya pemberian Makan Bergizi Gratis sesuai saran Kementerian Kesehatan dalam Isi Piringku, yang merupakan terjemahan dari gizi seimbang. "Memang dalam Isi Piringku itu sudah terdiri dari karbohidrat, makanan pokok, ada protein hewani, nabati, sayur, dan buah. Itu adalah Isi Piringku sebagai gizi seimbang," ujarnya.

Tambahan asam folat
Rita juga menyarankan tambahan gizi dari kacang-kacangan karena mengandung asam folat yang sangat dibutuhkan untuk mencegah kekurangan darah merah atau anemia dan mengurangi risiko preeklamsia atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol pada ibu hamil.

"Tambahan gizi juga bisa berasal dari kacang-kacangan karena ini nanti membantu tambahan asam folat untuk menambah zat besi pada tubuh ibu. Berikutnya juga tambahan buah dan sayur pada ibu hamil dan menyusui, yang tentu porsinya mesti lebih besar daripada porsi pada anak sekolah," paparnya.

Rita juga berpesan Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah program jangka panjang, sehingga pengawasannya tidak boleh hanya di awal peluncuran saja tetapi harus dilakukan setiap saat dan berkelanjutan. "Karena ini program jangka panjang, jadi harus konsisten (pengawasannya), baru bisa mencapai target generasi emas," jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya prinsip kesesuaian porsi gizi, baik protein hewani, nabati, sayur, maupun buah. "Prinsip dari makanan bergizi itu ada kesesuaian porsi antara makanan pokok, protein hewani, nabati, sayur, dan buah. Maka, besarnya porsi harus menjadi perhatian, bukan soal masalah ada atau tidak adanya, melainkan porsinya sesuai atau tidak. Tolong diperhatikan betul ukuran proteinnya, harus diperhatikan sesuai dengan gizi seimbang," tuturnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus