Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Bayam dan kangkung merupakan tumbuhan yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
Kangkung berasal dari India, yang kemudian menyebar ke Malaysia, Birma, Indonesia, Cina Selatan, Australia, dan Afrika. Kangkung termasuk dalam keluarga genus Convolvulaceae.
Di negara Eropa, kangkung disebut swamp cabbage, water convovulus, atau water spinach.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedangkan bayam termasuk dalam keluarga Chenopodiaceae dan memiliki rasa yang cenderung pahit.
Sayuran yang bernama latin Amaranthus I ini berasal dari benua Amerika wilayah tropis, tetapi kini telah berkembang ke berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Data dari US Department of Agriculture menjelaskan perbandingan kandungan gizi yang ada pada bayam dan kangkung, di antaranya yaitu:
1. Kangkung punya lebih banyak Vitamin C
Bayam dan kangkung mengandung Vitamin C. Vitamin C membantu produksi kolagen dan meningkatkan kekebalan dan kesehatan tulang. Selain itu, tumbuhan ini juga membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Plecing Kangkung. TEMPO | Supriyantho Khafid
Namun, vitamin c pada kangkung 10 kali lebih banyak dari bayam. Dalam 100 gram kangkung, terdapat 55 mg kandungan vitamin c sedangkan pada bayam hanya ada sebesar 4,2 mg.
2. Serat pada bayam lebih tinggi
Bayam memiliki kandungan serat tiga kali lebih banyak daripada kangkung. Ada 6,7 gram kandungan serat pada bayam, sedangkan kangkung hanya memiliki 2,1 gram serat.
3. Kangkung memiliki lebih banyak kandungan air
Kangkung mengandung banyak cairan yang dibutuhkan oleh tubuh. Ada 92,4 gram kandungan cairan dalam 100 gram kangkung. Angka ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan bayam yang hanya memiliki 11,29 gram kandungan cairan.
WINDA OKTAVIA
Baca : 6 Manfaat Kangkung: Dari Kesehatan Mata hingga Penangkal Kanker