Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ini Sederet Alasan untuk Tidak Menahan Kentut

Kebiasaan menahan kentut dapat menimbulkan berbagai persoalan, mulai dari terganggunnya fungsi pencernaan hingga masalah kesehatan lainnya.

20 Mei 2023 | 07.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kentut merupakan aktivitas tubuh yang normal. Kentut menandakan bahwa sistem pencernaan tubuh bekerja sebagaimana mestinya. Normalnya, tubuh akan mengentut beberapa kali, dengan rata-rata sekitar 5-15 kali. Namun, tidak jarang kentut dikaitkan dengan sesuatu yang memalukan terutama ketika berada di tempat umum.

Beberapa orang mencoba menahan kentut sampai merasa cukup aman untuk mengeluarkannya. Padahal, kebiasaan menahan kentut dapat menimbulkan berbagai persoalan, mulai dari terganggunnya fungsi pencernaan dan masalah kesehatan lainnya. Berikut adalah alasan-alasan untuk tidak menahan kentut:

1. Menyehatkan usus besar

Dilansir dari The Conversation, perut kembung menyebabkan kentut merupakan proses alami. Pengeluaran gas adalah upaya tubuh untuk melepaskan produk sampingan yang berbahaya dari sistem pencernaan.

Penumpukan gas usus dapat memicu distensi perut karena sebagian gas diserap kembali ke dalam sirkulasi dan dihembuskan melalui napas. Hal ini menyebabkan rasa tidak nyaman. Selain itu, menahan kentut terlalu lama bisa melahirkan buang angin yang tidak terkendali.

2. Tanda peringatan tubuh

Dalam kasus perut kembung kronis, kentut merupakan tanda dari perut bahwa ada makanan yang tidak bisa dicerna. Selain itu, dilansir dari Health, kentut juga menunjukkan tingkat stres tubuh. Sebab, tubuh yang berada di bawah tekanan terlalu tinggi menyebabkan gaya hidup dan perilaku tubuh berubah. Misalnya, konsumsi makan makanan berlebih atau menelan dan menelan lebih banyak udara tanpa sengaja sehingga memengaruhi frekuensi buang angin. 

3. Perbaiki pola makan

Melansir Menshealth, kentut dapat menunjukkan pola makan seseorang. Misalnya sering buang gas berat dan sering berbau busuk, mengindikasikan tubuh terlalu banyak konsumsi protein, gula, atau lemak jenuh. Dengan demikian, buang angin membantu untuk mengevaluasi pola makan yang dilakukan.  

4. Deteksi alergi makanan

Buang angin yang terlau sering karena perut kembung kemungkinan merupakan efek atas makanan yang dikonsumsi. Dikutip dari Health Shots, hal ini merupakan indikasi atas tubuh yang intoleransi makanan. Walaupun demikian, penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau ahli gastroenterologi unutk memastikannya. 

Pilihan Editor: Inilah 5 Penyebab Kentut Anda Berbau Tidak Enak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus