Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jongkok merupakan posisi yang sering dilakukan orang Asia. Namun, orang Barat cukup kesulitan melakukan posisi ini. Orang Barat cenderung merasakan sakit ketika melakukan jongkok. Kira-kira apa saja alasannya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Pinggul Kurang Fleksibel
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip The Healthy Journal, orang Barat memiliki pinggul dan sudut ROM rotasi eksternal yang kurang fleksibel. Ini dimungkinkan pengaruh dari budaya dan gaya hidup.
Pada gilirannya, jongkok membutuhkan gerakan pinggul yang tinggi. Di antaranya fleksi pinggul, penculikan, dan rotasi eksternal.
2. Postur Tubuh
Orang Barat umumnya berbadan tinggi dan besar dibandingkan orang Asia. Membuat orang Barat dapat lebih susah jongkok karena memiliki kaki yang lebih panjang.
Selain itu, orang Barat memiliki tendon achilles yang tidak fleksibel. Tendon yang bermanfaat menjadi tumpuan penting dalam posisi jongkok.
3. Perbedaan Kebiasaan
Orang Asia terbiasa melakukan jongkok sejak kecil, terutama saat buang air besar. Sementara orang Barat lebih jarang melakukan jongkok, apalagi mereka dominan menggunakan kloset duduk.
4. Perbedaan Persepsi
Orang Barat mengenal posisi jongkok dengan tumpuan hanya pada ujung kaki saja. Sedangkan tumit dan telapak kaki tidak menyentuh tanah. Berbeda dengan orang Asia yang berjongkok menggunakan telapak kaki dan tumit sebagai tumpuan utamanya.
DELFI ANA HARAHAP
Baca juga: 6 Alasan Mengapa BAB Jongkok Lebih Sehat