Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Pakar Sebut Alasan Toilet Jongkok Lebih Cocok buat Pasien Wasir

Pakar bedah menyebut penggunaan toilet jongkok lebih baik untuk penderita wasir karena dapat mempermudah buang air besar (BAB).

3 Oktober 2024 | 20.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI), dr. Retno Putri Arini, Sp.B, menyebut penggunaan toilet jongkok lebih baik untuk penderita wasir atau ambeien karena dapat mempermudah buang air besar (BAB).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Penggunaan toilet yang bagus itu adalah toilet jongkok karena pada saat kita posisi jongkok, sudut dari usus untuk menuju anus atau lubang keluar lebih mendatar," kata Retno dalam gelaran wicara daring, Kamis, 3 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dokter di Rumah Sakit Permata Depok itu menambahkan, "Jadi, dia (BAB) keluarnya lebih mudah. Istilahnya kalau ngeden posisinya jongkok, cukup mudah."

Sementara toilet duduk membuat sudut dari usus menuju lubang anus lebih besar sehingga orang butuh usaha lebih banyak untuk mengejan saat BAB. Tidak terkecuali pada pasien wasir atau hemoroid karena salah satu penyebab kekambuhan benjolan wasir adalah mengejan terlalu lama.

"Selain itu, kalau  jongkok terlalu lama pegal dan kalau di toilet duduk nyaman, bisa sambil main HP (dan membuat waktu BAB jadi lebih lama), jadi jawabannya jongkok," kata lulusan Universitas Diponegoro itu.

Jangan lama-lama BAB
Selain menggunakan toilet jongkok, Retno menyarankan agar pasien ambeien maupun yang tidak wasir untuk tidak terlalu lama buang air besar. Misalnya, BAB sambil bermain gawai atau kegiatan lain. Usahakan untuk BAB dengan fokus agar terhindar dari pembengkakan pembuluh darah atau wasir. Karena itu, lakukan BAB tanpa distraksi lain agar dapat selesai secepatnya tanpa perlu berlama-lama.

Jika terlalu lama BAB karena alasan lain, seperti sembelit, sebaiknya perbanyak minum air putih. Perbanyak juga asupan serat dari buah dan sayur serta probiotik dari yogurt untuk melancarkan BAB.

"Harus banyak mengonsumsi air putih, sehari 2 liter atau delapan gelas belimbing dan makan serat, terutama buah pepaya, melon, semangka," saran Retno.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus