Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bayi cacat lahir bisa disebabkan berbagai faktor, termasuk karena adanya infeksi selama kehamilan. Infeksi ini biasanya tidak menimbulkan gejala signifikan pada ibu hamil, tetapi memiliki konsekuensi parah bagi bayi yang belum lahir. Tak ayal, deteksi dini infeksi selama kehamilan sangatlah penting.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir situs resmi Kementerian Kesehatan RI, cacat lahir atau juga disebut kelainan kongenital adalah kelainan struktural maupun fungsional yang dikenali sejak bayi baru lahir. Ada dua jenis cacat lahir, yakni cacat lahir struktural dan fungsional. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, ada sekitar 3,2 juta bayi yang lahir dalam kondisi tidak sempurna di seluruh dunia setiap tahunnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain faktor masalah kromosom, genetik, dan gaya hidup, cacat lahir bisa terjadi akibat infeksi. Beberapa jenis infeksi, seperti infeksi kulit, vagina, atau saluran pernapasan umumnya tidak memiliki komplikasi yang serius. Dilansir dari Verywell Family, berikut lima infeksi berbahaya yang bisa menjadi penyebab bayi cacat lahir:
1. Infeksi Cytomegalovirus
Infeksi paling umum yang menyebabkan bayi cacat lahir yaitu infeksi cytomegalovirus atau CMV. Ross S. A dalam penelitiannya yang terbit di Bentham Science mengidentifikasi beberapa tanda bayi yang terinfeksi, di antaranya berat badan rendah, peradangan retina, dan muncul ruam saat lahir. Sebagian besar bayi dengan gejala infeksi saat lahir akan memiliki masalah neurologis jangka panjang.
2. Infeksi Virus Rubella
Infeksi virus rubella selama kehamilan, terutama pada trimester pertama sangatlah berbahaya. Dampaknya pada bayi yang lahir hidup, sindrom rubella kongenital dapat terjadi. Sindrom ini menyebabkan cacat mata, telinga, dan jantung serta mikrosefali, atau kepala kecil yang tidak normal. Selain itu, perkembangan otak yang tidak lengkap, autisme, serta keterlambatan mental dan motorik.
3. Infeksi Virus Herpes
Infeksi herpes (HVS) selama kehamilan bisa sangat parah bagi bayi baru lahir. Ini dapat menyebabkan keguguran, lahir prematur, dan berat badan bayi yang rendah. Infeksi menjelang akhir kehamilan dapat menyebabkan mikrosefali, radang retina, ruam, dan hidrosefalus.
4. Infeksi Toksoplasmosis
Infeksi toksoplasmosis disebabkan oleh parasit protozoa Toxoplasma gondii. Secara umum disebarkan oleh kucing yang lantaran memakan hewan pengerat dan unggas yang terinfeksi. Infeksi selama kehamilan dapat mengakibatkan keguguran atau bayi lahir dengan kondisi cacat serius.
5. Infeksi Virus Zika
Zika disebarkan oleh nyamuk Aedes yang menggigit pada siang hari. Ini juga dapat menyebar melalui hubungan seksual tanpa kondom dengan pasangan yang terinfeksi. Virus Zika yang ditularkan dari ibu ke janin dapat menyebabkan cacat lahir yang parah.
HARIS SETYAWAN