Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Inilah Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari saat Pilek dan Demam

Selain minum obat, menghindari makanan dan minuman yang dapat memperburuk keadaan saat demam juga diperlukan

30 Oktober 2022 | 11.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Demam membuat tubuh menjadi lemah dan tidak nyaman untuk melakukan aktivitas. Karena itu, penting untuk segera menyembuhkan diri secepat mungkin. Menjaga pola makan dan menghindari makanan dan minuman yang dapat memperburuk keadaan saat demam juga diperlukan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Practo, berikut beberapa makanan dan minuman yang harus dihindari saat sedang pilek dan demam:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Makanan olahan

Hindari makan makanan yang dikemas dalam kemasan atau kotak atau barang-barang yang tersedia di restoran cepat saji. Makanan olahan seperti keripik, kue kering, kue, bacon, sosis, sarat dengan pengawet, serta pewarna dan perasa buatan.

Semakin banyak makanan yang diproses, semakin jauh dari keadaan alaminya dan semakin sedikit nutrisi yang dimilikinya. Ketika sakit, tubuh membutuhkan nutrisi untuk pulih, yang tidak dapat disediakan oleh makanan olahan. Selain itu, zat aditif dalam makanan olahan dapat meningkatkan peradangan yang sudah terjadi di tubuh selama sakit dan memperlambat proses pemulihan.

2. Makanan keras atau renyah

Jika mengalami tenggorokan gatal dan nyeri karena pilek dan demam, perhatikan bahwa makanan keras dan kering dengan ujung yang tajam dapat semakin mengiritasi tenggorokan.

Hindari keripik renyah, biskuit, pretzel, dan kerupuk dan pilihlah makanan yang lebih lembut seperti telur orak-arik, oatmeal, dan sup untuk menenangkan tenggorokan yang nyeri.

3. Makanan manis

Makanan dan minuman dengan tambahan gula tidak pernah baik untuk kesehatan dan terutama ketika sakit. Gula meningkatkan peradangan di tubuh dan peradangan kronis yang berkelanjutan berbahaya bagi kesehatan.

Sistem kekebalan, yang seharusnya melawan flu dan demam, perlu mengalihkan sumber dayanya untuk mengendalikan peradangan berbasis gula, sehingga memperlambat pemulihan.

4. Minuman berkafein

Saat terserang pilek dan demam, secangkir kopi atau teh hangat bisa terasa sangat mengundang, terutama untuk tenggorokan. Namun, minuman berkafein seperti kopi dan teh bersifat diuretik sehingga dapat membuat kering.

Ini lebih menjadi perhatian ketika demam karena mengalami dehidrasi dengan suhu yang meningkat dan peningkatan keringat saat demam membutuhkan banyak cairan, jadi minumlah air hangat, teh herbal, dan sup bergizi.

5. Alkohol

Alkohol diketahui memperlambat sistem kekebalan dan menyebabkan dehidrasi, dua hal yang diperlukan saat melawan pilek dan demam. Alkohol meningkatkan peradangan di tubuh dan juga dapat mengganggu tidur dan obat-obatan, hal-hal yang penting untuk proses pemulihan.

Istirahat yang cukup, jaga diri tetap terhidrasi, dan makan makanan bergizi dan sehat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sup. Semua ini akan membantu mengatasi pilek dan demam dalam waktu singkat.

MALINI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus