Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Rengginang Camilan Legendaris yang Tak Pernah Absen di Lebaran, Apa Saja Nutrisinya?

Rengginang juga memiliki kandungan gizi yang cukup baik, terutama jika dibuat dengan tambahan bahan sehat seperti rumput laut dan beras merah.

31 Maret 2025 | 11.42 WIB

Rengginang. Shutterstock
Perbesar
Rengginang. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Idul Fitri menjadi momen istimewa bagi masyarakat Indonesia. Berbagai hidangan khas selalu tersaji di meja, mulai dari ketupat, opor ayam, hingga aneka camilan tradisional. Salah satu camilan legendaris yang selalu hadir saat Lebaran adalah rengginang.

Meski kini hadir camilan-camilan modern dengan tampilan menggoda, rengginang tetap memiliki tempat di hati para pecintanya. Tahukah Anda apa saja kandungan gizi dari rengginang dan bagaimana manfaatnya bagi kesehatan?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Camilan Khas yang Tak Tergantikan
Dilansir artikel yang berjudul Inovasi Rengginang Sebagai Pangan Sumber Serat dengan Penambahan Rumput Laut, rengginang adalah makanan tradisional Indonesia yang berbahan dasar beras ketan, baik ketan putih maupun hitam. Camilan ini memiliki tekstur renyah dan rasa gurih yang khas.

Dinukil dari Journal Upgris, rengginang hadir dalam berbagai varian rasa seperti asin, pedas, manis, hingga rasa khas seperti terasi dan ikan. Sayangnya, seiring berkembangnya zaman, keberadaan rengginang mulai tergeser oleh makanan ringan modern.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi beras ketan di Indonesia mengalami penurunan dari 5,633 gram/kapita/minggu pada tahun 2017 menjadi 4,900 gram/kapita/minggu pada tahun 2018. Namun, rengginang masih tetap diminati, terutama pada hari-hari besar seperti Idul Fitri.

Kandungan Nutrisi dalam Rengginang
Meskipun sering dianggap sebagai camilan ringan, rengginang memiliki berbagai kandungan nutrisi yang cukup baik, terutama jika dikombinasikan dengan bahan tambahan seperti rumput laut dan beras merah.

1. Karbohidrat
Sebagai makanan berbahan dasar beras ketan, rengginang mengandung karbohidrat kompleks yang dapat menjadi sumber energi utama bagi tubuh. Karbohidrat dalam rengginang memberikan rasa kenyang lebih lama dibandingkan makanan ringan berbahan tepung terigu.

2. Serat Pangan
Dilansir dari artikel Karakteristik Rengginang Beras Merah dan Pati Singkong dengan Variasi Lama Penggorengan, rengginang yang dibuat dari beras merah atau yang ditambahkan rumput laut memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dibandingkan rengginang biasa. Serat sangat penting untuk kesehatan pencernaan dan dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan obesitas.
- Beras merah mengandung serat pangan total sekitar 3,97% yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.
- Rumput laut wakame memiliki serat total mencapai 33,6% berat kering, terdiri dari serat larut 17,3% dan serat tidak larut 16,3%.

3. Protein
Walaupun tidak sebanyak sumber protein hewani, rengginang tetap mengandung protein nabati yang berasal dari beras ketan. Protein berperan penting dalam pembentukan sel-sel tubuh dan menjaga daya tahan tubuh.

4. Lemak
Kandungan lemak dalam rengginang terutama berasal dari minyak yang digunakan dalam proses penggorengan. Proses deep frying membuat rengginang memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi, sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang wajar untuk menghindari risiko penyakit jantung dan obesitas.

5. Antioksidan
Jika rengginang dibuat menggunakan beras merah, maka akan mengandung antosianin, sejenis antioksidan yang berfungsi melindungi tubuh dari radikal bebas dan memiliki sifat anti-kanker.

Cara Membuat Rengginang Lebih Sehat
Meskipun rengginang merupakan camilan lezat, ada beberapa cara untuk membuatnya lebih sehat, sebagaimana dikutip dari laman profood.unram.ac.id:
- Gunakan minyak yang lebih sehat, seperti minyak kelapa atau minyak zaitun untuk mengurangi kandungan lemak jenuh.
- Tambahkan bahan kaya serat, seperti beras merah, rumput laut, atau biji-bijian untuk meningkatkan manfaat kesehatannya.
- Hindari penggunaan garam dan MSG berlebihan agar lebih ramah bagi tekanan darah dan kesehatan ginjal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus