Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jember Fashion Carnaval alias JFC 2019 telah memasuki tahun ke-18. Acara ini telah diresmikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya pada 26 Februari 2019 di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta. Bertempat di Kabupaten Jember festival ini akan diadakan pada 31 Juli hingga 4 Agustus 2019 mendatang.
Baca: Anak-anak Disabilitas Tampil Memukau di Jember Fashion Carnaval
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada beberapa hal yang membedakan JFC dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut pun disampaikan oleh Dynand Fariz selaku penggagas dan Presiden JFC saat peresmian acara tersebut. Menurutnya, hal pertama yang amat mencolok dapat dilihat dari tema JFC yang bertajuk ‘Tribal Grandeur’ atau ‘Keagungan Suku-suku Bangsa’. “Kalau biasanya seputar nasional, untuk pertama kalinya di tahun ini kami akan mengangkat tema internasional,” kata Dynand.
Peserta mengenakan kostum Sriwijaya saat tampil di Jember Fashion Carnaval (JFC) ke-16 di Jember, Jawa Timur, 13 Agustus 2017. JFC ke-16 bertema Victory atau Kemenangan menampilkan delapan defile yang kostumnya pernah memenangkan kostum terbaik di sejumlah kontes dunia, seperti kostum Borobudur, Bali, dan Borneo. ANTARA FOTO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam hal ini, delapan suku bangsa telah dipilih untuk merepresentasikan tema tersebut. Menurut Dynand, ini meliputi bangsa Aztec (Mexico), Mongol (Mongolia), Zulu (Afrika Selatan), Viking (Norwegia), Karen (Thailand), Polynesia, dan Indonesia yang kali ini diwakili oleh suku Minahasa (Sulut), dan Hudoq (Kalimantan Timur).
Perbedaan lainnya tentu akan terlihat dari jumlah peserta yang ikut memeriahkan JFC 2019. Dynand menyebut bahwa tahun ini, diproyeksikan sebanyak 6000 orang akan turut serta. “200 dari mereka juga akan mengenakan baju tema kerajaan Jember yang belum pernah kami lakukan sebelumnya,” katanya.
Ekspresi seorang peserta karnaval ketika melintas di lintasan Jember Fashion Carnaval ke-15 di Jember, Jawa Timur, 28 Agustus 2016. ANTARA FOTO
Rangkaian acara JFC tahun ini juga tak hanya berkisar dengan busana manusia, namun juga hewan. “Tahun sebelumnya memang fokus hanya busana untuk kita. Tahun ini kita akan adakan peragaan busana untuk hewan juga. Namanya Pets Carnival,” katanya.
Baca: Becak Wisata, yang Baru di Jember Fashion Carnaval 2018
Selain berfokus pada karnaval busana, Jember Fashion Carnaval tahun ini juga telah mengembangkan sayapnya pada bidang edukasi. Hal tersebut dibuktikan dari kerjasama JFC dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember untuk membuka Program Studi Vokasional Fashion Desain (S-1). “Nantinya, program ini akan diberi nama Indonesia Fashion Carnaval dan program ini menjadi yang pertama di Indonesia,” katanya.