Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Amandel atau tonsil adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi sebagai pertahanan pertama terhadap infeksi dengan menangkap bakteri dan virus yang masuk melalui mulut dan hidung. Namun dalam kondisi tertentu, amandel dapat mengalami peradangan akibat infeksi yang disebabkan oleh berbagai jenis virus dan bakteri, seperti virus influenza, adenovirus, dan rhinovirus.
Jenis-jenis Amandel
Dilansir dari Cleveland Clinic dan Penn Medicine Becker ENT & Allergy, tonsilitis atau peradangan pada amandel dapat diklasifikasikan ke dalam tiga jenis utama berdasarkan durasi dan frekuensinya.
1. Tonsilitis Akut
Tonsilitis akut merupakan bentuk infeksi amandel yang paling sering terjadi. Penyebabnya dapat berupa virus seperti influenza atau bakteri, terutama Streptococcus pyogenes yang memicu radang tenggorokan. Gejala yang sering timbul meliputi sakit tenggorokan yang muncul secara tiba-tiba, amandel yang membengkak, kesulitan menelan, dan terkadang demam. Pengobatan umumnya mencakup istirahat yang cukup, konsumsi cairan yang banyak, serta penggunaan obat pereda nyeri. Jika disebabkan oleh bakteri, dokter mungkin meresepkan antibiotik.
2. Tonsilitis Kronis
Tonsilitis kronis terjadi ketika infeksi tidak kunjung sembuh atau sering kambuh dalam jangka waktu yang lama. Gejalanya serupa dengan amandel akut, namun dapat berlangsung lebih lama dan sering kali disertai bau mulut yang persisten, pembengkakan kelenjar getah bening, serta rasa tidak nyaman pada tenggorokan. Penanganan bisa mencakup terapi antibiotik, tetapi jika infeksi terus berulang atau mengganggu aktivitas sehari-hari, dokter mungkin merekomendasikan tonsilektomi atau operasi pengangkatan amandel.
3. Tonsilitis Berulang
Tonsilitis berulang adalah kondisi di mana seseorang mengalami infeksi amandel berkali-kali dalam satu tahun. Penyebabnya bisa berupa infeksi virus atau bakteri yang terus menyerang amandel. Gejala yang ditimbulkan serupa dengan amandel akut dan kronis, seperti sakit tenggorokan yang sering muncul, demam, dan pembengkakan amandel. Jika infeksi terjadi berulang kali dan mengganggu kesehatan secara keseluruhan, prosedur tonsilektomi dapat menjadi pilihan untuk mencegah kekambuhan di masa depan.
Gejala dan Penyebab Amandel
Gejala utama amandel meliputi sakit tenggorokan, kesulitan menelan, pembengkakan amandel, demam, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher. Pada kasus amandel kronis, gejala tambahan seperti bau mulut dan rasa tidak nyaman yang berkepanjangan juga bisa terjadi. Sementara itu, amandel berulang ditandai dengan frekuensi infeksi yang sering dalam satu tahun.
Penyebab amandel umumnya berasal dari infeksi virus dan bakteri. Virus seperti adenovirus, rhinovirus, dan influenza merupakan penyebab utama amandel akut. Sedangkan bakteri Streptococcus grup A dapat menyebabkan radang tenggorokan yang lebih serius. Faktor lingkungan seperti paparan alergen dan asap rokok juga dapat memperburuk kondisi amandel kronis. Pada amandel berulang, daya tahan tubuh yang rendah serta seringnya terpapar sumber infeksi menjadi faktor pemicu utama.
Pentingnya Diagnosis dan Pengobatan yang Tepat
Mengingat gejala amandel sering kali menyerupai flu atau infeksi saluran pernapasan lainnya, diagnosis oleh tenaga medis sangat diperlukan untuk menentukan jenis amandel dan pengobatan yang tepat. Infeksi yang disebabkan oleh virus umumnya bisa sembuh dengan perawatan mandiri, seperti istirahat dan konsumsi cairan hangat. Namun, jika penyebabnya adalah bakteri, maka penggunaan antibiotik sangat diperlukan. Dalam kasus yang parah atau sering kambuh, prosedur tonsilektomi dapat menjadi solusi untuk menghindari komplikasi di kemudian hari.
Dengan memahami berbagai jenis amandel beserta penyebab dan gejalanya, masyarakat dapat lebih waspada terhadap infeksi amandel serta menerapkan langkah-langkah pencegahan yang efektif, seperti menjaga kebersihan tangan, menghindari paparan terhadap penderita infeksi pernapasan, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh melalui pola hidup sehat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: 3 Fakta tentang Amandel yang Perlu Dipaham
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini