Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

Bau mulut sangat mengganggu. Simak 4 penyebab bau mulut lain yang terjadi bukan karena jarang sikat gigi.

14 Mei 2024 | 14.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sikat gigi minimal 2 kali sehari sudah menjadi hal biasa yang mungkin Anda lakukan. Namun sayang, walaupun sudah melakukan kebiasaan baik ini, ternyata masih menimbulkan bau mulut yang mengganggu. Bau mulut biasanya disebabkan karena makanan yang menghasilkan bau menyengat, namun ahli THT di New Jersey Jason Abramowitz mengatakan ada 4 penyebab lain bau mulut ini dirasakan oleh masyarakat. 

1. Pilek atau infeksi

Seperti dilansir laman Well and Good, Senin 13 Mei 2024, jika Anda menderita pilek atau infeksi saluran pernapasan atas, saat itulah kemungkinan besar bau mulut berasal dari tenggorokan Anda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bahkan bau mulut akibat radang tenggorokan pun mungkin terjadi. Itu semua berkat lendir, yang dihasilkan tubuh Anda dalam jumlah besar saat Anda sakit sebagai upaya untuk menghilangkan virus atau bakteri apa pun, kata Abramowitz.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lendir ini biasanya bercampur dengan beberapa bakteri normal di tenggorokan, sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap, begitu juga dengan lendir di hidung. “Saat kita tersumbat, hidung kita tidak melembabkan udara secara normal. Hal ini mengeringkan air liur dan lendir di hidung dan tenggorokan serta dapat menyebabkan bau,” kata Abramowitz.

Nafas anda bisa kembali segar dengan sendirinya saat merasa lebih baik dan lendir berkurang. Anda bisa menggunakan larutan garam untuk membersihkan lendir dan kotoran di hidung.

2. Alergi

Sama saat Anda sedang pilek, alergi bisa menyebabkan banyak lendir di tenggorokan, hidung tersumbat dan mulut kering karena bernapas melalui mulut. Ambramowitz menyarankan untuk mencuci hidung sama seperti saat pilek dan minum lebih banyak cairan untuk mengencerkan lendir dan bernapas lebih mudah.

3. Batu amandel

Menurut Cleveland Clinic, batu amandel sering terbentuk karena mineral, kalsium, makanan lama dan bakteri. Selain terdengar tidak sedap, batu amandel juga bisa menyebabkan bau mulut dari tenggorokan. “Makanan kering yang mengandung bakteri memiliki bau yang tidak sedap,” kata Abramowitz.

Orang yang paling berisiko terkena batu amandel adalah yang sering menderita radang amandel, mengalami pembesaran amandel atau sering mengalami dehidrasi. Anda dapat menghilangkan batu amandel dengan berkumur dengan air garam, menyemprot amandel dengan water pick di bagian belakang tenggorokan atau bahkan hanya dengan batuk saja.

4. Refluks asam

Serangan asam lambung yang terjadi sesekali, atau versi yang lebih kronis, yang disebut GERD (gastroesophageal reflux disease), pasti dapat membuat napas Anda bau. Refluks asam terjadi ketika asam lambung dan makanan yang dicerna sebagian kembali naik ke tenggorokan, yang dapat menyebabkan rasa atau bau tidak enak di mulut Anda, menurut Mayo Clinic.

Mengobati penyakit asam lambung akan membantu mengatasi bau mulut dari tenggorokan Anda. Caranya dengan menghindari makanan pemicu (seperti gorengan atau makanan pedas), tidak makan larut malam, dan tidur dengan posisi kepala lebih tinggi.

Dan jika Anda ingin menetralisir bau dengan cepat, Anda bisa mencoba permen karet bebas gula, permen (untuk sakit tenggorokan), atau bahkan obat kumur khusus untuk bau mulut. 

"Namun jika bau mulut Anda tidak kunjung membaik dengan pengobatan rumahan atau menyikat gigi, atau terjadi terus-menerus, segera kunjungi dokter gigi Anda," kata Abramowitz.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus