Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Jenis Obat-Obatan yang Harus Tersedia di Rumah untuk Pertolongan Pertama

Setiap rumah sebaiknya menyimpan stok obat-obatan sebagai antisipasi jika ada anggota keluarga jatuh sakit atau terluka.

11 Oktober 2021 | 16.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi paracetamol. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menyimpan stok obat di rumah sangat bermanfaat untuk pertolongan pertama pada tubuh yang sakit atau terluka. Persiapan tersebut penting dilakukan, terutama di masa pandemi seperti sekarang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari National Health Service (NHS), layanan kesehatan Inggris Raya, berikut adalah obat-obatan yang sebaiknya selalu tersedia di rumah untuk berjaga-jaga:

 

  1. Pereda nyeri

Obat pereda nyeri seperti paracetamol, ibuprofen dan aspirin memiliki banyak manfaat. Obat-obatan tersebut dapat meredakan nyeri ringan seperti sakit kepala dan nyeri haid, flu, hingga mengurangi peradangan yang disebabkan oleh radang sendi dan keseleo. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa aspirin tidak boleh diberikan kepada anak di bawah 16 tahun. Ibuprofen juga tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil atau orang dengan kondisi tertentu seperti asma.

 

  1. Antihistamin

Antihistamin dapat mengatasi gejala alergi ringan, rhinitis alergi (hay fever), gatal karena cacar air dan gigitan serangga. Ada dua jenis antihistamin, yakni antihistamin berbentuk tablet dan antihisamin krim yang dioleskan pada kulit. Beberapa antihistamin dapat menyebabkan kantuk. Oleh karena itu, tanyakan kepada apoteker sebelum memutuskan untuk membeli.

 

  1. Cairan rehidrasi oral (CRO)

Diare dan suhu tubuh yang tinggi dapat membuat kita kehilangan air dan mineral penting hingga dehidrasi. Cara mudah untuk menggantikan air dan mineral tersebut yakni dengan mengonsumsi cairan rehidrasi oral (CRO). Cairan ini tersedia dalam bentuk garam yang disebut oralit dan harus dilarutkan dengan air terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

 

  1. Obat antidiare

Diare dapat terjadi tanpa peringatan. Oleh karena itu, penting untuk menyimpan obat anti-diare di rumah. Obat antidiare yang paling umum adalah loperamide. Obat tersebut bekerja dengan memperlambat gerakan saluran pencernaan. Akan tetapi, jangan memberikan obat antidiare pada anak di bawah 12 tahun karena dapat menimbulkan efek samping negatif.

 

  1. Obat gangguan pencernaan

Obat selanjutnya yang harus tersedia di rumah adalah obat gangguan pencernaan seperti antasida. Obat ini bisa dikonsumsi ketika sakit perut atau mulas. Antasida tersedia dalam bentuk tablet kunyah, tablet yang larut dalam air dan dalam bentuk sirup.

 

  1. Tabir surya

Tabir surya penting untuk digunakan setiap hari, baik ketika pergi keluar maupun beraktivitas di rumah. Paparan matahari, walalupun cukup singkat, dapat menyebababkan kulit terbakar dan meningkatkan risiko kanker kulit. Pastikan agar tabir surya yang tersedia di rumah memberikan perlindungan UVA.

 

  1. Kotak P3K

Kotak P3K di rumah harus berisi perban, plester, termometer, antiseptik, tetes mata, kasa steril, plester medis, dan pinset. Jika disiapkan dengan baik, kotak P3K dapat membantu mengobati luka ringan, keseleo, memar dan mengurangi risiko infeksi pada luka. Masukkan obat-obatan yang telah disebutkan ke dalam kotak ini agar mudah ditemukan.

 

SITI NUR RAHMAWATI 

Baca juga:

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus