Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Untuk golongan muda, pemberian surat izin mengemudi (SIM) dibatasi mulai usia 17 tahun. Bagaimana buat kelompok lansia?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Data dari Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat, pada periode 2020-2021 pengendara di atas 65 tahun yang tewas di jalan naik 15 persen dan menyebabkan 8.200 kejadian fatal. Kepada Fox News, Tina Paff, presiden Bick's Driving School di Western Hills, Ohio, menyebut memastikan keamanan pengemudi lansia dan bagaimana anggota keluarga bisa mengenali tanda peringatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kerusakan fisik kendaraan
Tanda yang bisa terlihat sebagai peringatan bahwa pengemudi mengalami kecelakaan kecil, mobil baret-baret dan penyok. "Mungkin bukan salah mereka tapi bisa juga karena cara mereka mengemudi," tutur Paff.
Efek obat
Anggota keluarga perlu memahami efek samping obat-obatan yang diminum pengemudi. "Memulai pengobatan baru atau perubahan dosis bisa mengubah kebiasaan seseorang, termasuk mengemudi," kata Paff.
Mengemudi dengan lambat
Karena usia, mereka pun cenderung mengemudi dengan kecepatan lambat. Mereka berpikir cara ini lebih aman padahal bisa menyebabkan masalah lain, seperti antrian panjang mobil di belakang yang sulit mendahului.
Perubahan penglihatan
Penglihatan lansia biasanya juga sudah menurun seiring usia. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mata, apakah mereka masih aman mengemudi.
Masalah kognitif
Anggota keluarga mesti waspada bila pengemudia lansia itu menderita demensia atau Alzheimer. Selain kemungkinan lupa jalan, reaksi mereka pun sudah lebih lambat.
Paff juga mengingatkan masalah fisik yang bisa menjadi kendala. Misalnya perubahan tulang belakang terkait usia yang membuat lansia tak bisa lagi memutar leher sepenuh ketika muda sehingga berpengaruh saat melihat kaca spion.