BANYAK cara berobat, jika kantung tebal. Dan kalau itu ke rumah sakit mewah seperti Pondok Indah tak perlu bawa uang kontan. Cukup kartu kredit. Boleh Master Charge, Diner's Club, Visa, American Express, atau BCA Card. Atau ada cara lain -- ini sedang musim, memang -- milikilah kartu anggota rumah sakit itu. Di Rumah Sakit Pondok Indah ada syarat untuk memperoleh kartu itu. Mula-mula setorkan deposit Rp 2 juta. Ini untuk satu keluarga. Lalu, bayar uang iuran tahunan. Besarnya Rp 100.000 untuk kepala keluarga dan Rp 50.000 untuk setiap anggota keluarga. Jika ini beres, setiap anggota bakal menerima sebuah kartu anggota emas. Dan dengan itu dia berhak mendapatkan berbagai fasilitas pelayanan yang disediakan. Potongan harga 10% kalau menggunakan pelbagai sarana rumah sakit. Misalnya laboratorium, radiologi atau fisioterapi, dan pelayanan gratis untuk penyakit ringan seperti selesma. Dan tentu saja, jika sakit, tersedia sebuah kamar kelas utama. Hingga sejak dibuka Senin pekan ini, "Sudah sebanyak 90 orang yang masuk menjadi anggota," kata Dokter A. Kiagoes, Chief Executive Officer Rumah Sakit Pondok Indah. Dia tak menyebut berapa persis jumlah anggota yang ingin dlJarmg. Yang jelas, masa keanggotaan para anggota dibatasi selama tiga tahun. Setelah itu, mereka akan diminta mendaftar lagi dan membayar deposit baru. Deposit sebenarnya berfungsi sebagai uang muka, yang dipotongkan setiap kali anggota datang bcrobat. Maka, jika anggota berhenti sebelum tiga tahun, depositnya bisa diambil kembali, setelah dipotong biaya pengobatan selama jadi anggota. Cara berobat seperti ini memang sudah mulai lazim sekarang, khususnya para eksekutif. Memang, sepintas, mirip cara berobat yang diterapkan Asuransi Kesehatan (Askes) bagi para pegawai negeri. Cuma ini khusus buat mereka yang berduit banyak, tentu sa!a. Hanya dalam praktek penerapan dan tarifnya berbeda-beda. Di Klinik Medika Loka -- yang juga banyak mcnerima pasien eksekutif -- dan buka praktek setiap hari di kawasan Kuningan,Jakarta, misalnya, para anggota tak harus membayar deposit hingga Rp 2 juta. Cukup Rp 150.000 per keluarga. Ditambah iuran tahunan masing-masing Rp 280.000 untuk suami, Rp 20.000 buat istri, dan Rp 240.000 untuk seorang anak. Hingga, satu keluarga dengan seorang anak yang ingin jadi anggota hanya perlu menyetorkan dana Rp 930.000 pada tahun pertama dan hanya Rp 780.000 untuk tahun-tahun berikutnya. Dengan menjadi anggota, mereka berhak mendapatkan fasilitas pelayanan. MuJai dari pengobatan dokter spesialis, perjanjian untuk kunjungan dokter pilihan (ini diatur cukup lewat telepon), pelayanan pendukung, seperti pemeriksaan lab, ronsen, ultrasonografi, dan pemeriksaan jantung. Hanya, kalau operasi di rumah sakit, ditarik pembayaran tambahan. Dan ini pun prosesnya lewat Medika Loka, menurut Dokter Gunawan Kosasih, Direktur Umum Medika Loka, mudah dan cepat. Sebab, mereka sudah punya hubungan dengan beberapa rumah sakit besar, seperti RS Cikini, Sumber Waras, St. Carolus, dan ICCU RSCM. Sejak dimulai awal Februari lalu, hingga kini sudah tercatat sekitar 1.000 orang (sebagian besar orang asing) yang menjadi anggota klinik itu. Dan ditargetkan maksimal sesuai dengan kemampuan klinik itu, jumlah anggota nanti 5.000 orang. "Kami menerapkan asas berobat gotong-royong bagi para anggota klinik," tambah Gunawan. Maksudnya, di situ berlaku semacam ketentuan bahwa anggota yang sehat tetap akan membayar iuran tahun depan, kendati tahun lalu ia tak pernah tahu jarang sakit. "Mereka yang lebih sehat membantu anggota yang sering sakit," ujar dokter yang kini berusia 60 tahun itu, pada Indrayati dari TEMPO. Nah, para eksekutif, silakah memilih. Selamat berobat. M.S., Laporan Biro Jakarta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini