Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Kenali Bahan Kimia Berbahaya pada Produk untuk Bayi

Awas bahan kimia berbahaya pada produk-produk untuk bayi. Kenali jenisnya dan hindari penggunaannya.

3 November 2019 | 07.05 WIB

Ilustrasi popok bayi. Wisegeek.com
Perbesar
Ilustrasi popok bayi. Wisegeek.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua selalu ingin melindungi dan menjaga keselamatan anak. Tanpa disadari, bahaya mengintai anak dari benda yang digunakan sehari-hari, seperti losion bayi, sabun mandi, tabir surya, bahkan popok bayi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Orang tua hendaknya mengetahui bahan apa saja yang aman bagi anak. Biasakan cek kandungan bahan kimia yang tertera di kemasan dan simpan di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak. Cek kandungan dalam perlengkapan bayi yang mungkin mengandung bahan kimia beracun dan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya, dilansir dari laman Familyshare.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

#Pelembab kulit, losion
Orang tua khawatir ingin menjaga kulit bayi agar lembut dan tidak kering. Tapi, amankah kandungan kimia losion yang dipakai? Jika losion mengandung wewangian, kemungkinan mengandung bahan pthalates. Dr. Sheela Sathyanarayana dari Universitas Washington di Amerika Serikat mengatakan bahwa pthalates dapat menyerap ke dalam kulit anak-anak. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa "paparan phthalates dapat mengurangi testosteron dan mengubah organ reproduksi, khususnya pada laki-laki." Begitu menurut LA Times.

Harus diingat bahwa produsen tidak diwajibkan untuk mencantumkan phthalates dalam daftar mereka dari bahan sehingga sulit untuk melakukan identifikasi produk yang mengandung phthalates. Tanda yang paling jelas ialah aroma produk.

#Kosmetik
Orang tua tidak akan memberikan kosmetik langsung ke kulit bayi yang sensitif. Namun, bayi dapat terpapar dari kulit tangan dan wajah orang tua. Menurut livestrong.com, banyak pelembab wajah dan krim antipenuaan mengandung paraben. Paraben berfungsi sebagai pengawet. Paraben mempengaruhi endokrin yang dapat menyebabkan tumor kanker payudara. Zat yang mengandung paraben biasanya diakhiri dengan kata tersebut, contohnya metilparaben dan poliparaben. Hindari paparan paraben dalam kosmetik pada bayi.

#Sabun mandi
Pada 2009 dilakukan penelitian pada sampo dan sabun mandi bayi untuk melihat kandungan racun berbahaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk yang terkontaminasi formaldehid dan 1,4-dioksan cukup banyak. Keduanya untuk kulit sensitif yang dapat menyebabkan kanker. Baik formaldehida atau 1,4-dioksan tidak ada tertera pada label. Pilihlah produk untuk bayi dari bahan alami.

#Tabir surya
Olesan tabir surya pada bayi berfungsi untuk melindungi dari paparan sinar UV yang berbahaya. Namun, tabir surya bisa membuat bayi terpapar oksibenson dan retinil palmitat. Healthychild.org mengatakan bahwa oksibenson mempengaruhi sistem hormon dan retinil palmitat dapat merusak kulit ketika terkena sinar matahari. Tabir surya malah membuat bayi tidak nyaman.

#Popok
Menurut babycenter.com, umumnya popok mengandung polietilen pada lapisan bagian luar, polipropilen pada bagian dalam, serta bahan penyerap terbuat dari bubur kayu dan poliakrilat natrium, bahan yang berbahaya bagi bayi, termasuk wewangian, pewarna popok, dan klorin untuk memutihkan. Bahan-bahan ini memicu reaksi alergi pada bayi. Hindari popok bayi yang menggunakan bahan kimia. Carilah popok yang bebas bahan kimia dan biodegradable, bahan yang ramah bagi lingkungan serta bayi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus