Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kenali Penyabab dan Gejala Asfiksia, Kondisi Tubuh Kekurangan Oksigen

Bagi sebagian orang asfiksia terdengar asing, tetapi dampak dari kondisi ini dapat menyebabkan kematian seseorang. Lantas, apa gejala dan sebab dari asfiksia?

8 September 2023 | 07.40 WIB

ilustrasi sesak napas. shutterstock.com
Perbesar
ilustrasi sesak napas. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Asfiksia adalah kondisi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen sehingga mempengaruhi cara seseorang bernapas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kondisi ini juga menyebabkan seseorang pingsan. Asfiksia adalah penyebab umum cedera yang menyebabkan seseorang meninggal dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut berbagai penyebab seseorang mengalami asfiksia.

1. Anafilaksis

Anafilaksis adalah reaksi alergi parah yang biasanya berasal dari makanan. Gejala dari penyebab ini seperti muntah dan pembengkakan pada tangan, kaki, dan wajah.

2. Asma

Asma adalah kondisi kronis (jangka panjang) yang mempengaruhi paru-paru seseorang. Pemicu seseorang mengalami asma adalah polusi udara, olahraga, bulu hewan peliharaan, dan asap rokok.

3. Asfiksia Posisional

Kondisi ini terjadi ketika tubuh seseorang berada dalam posisi yang menghalangi sistem pernapasan. Kondisi ini paling sering terjadi pada bayi baru lahir atau bayi yang tidak cukup kuat untuk memposisikan ulang tubuh mereka.

4. Asfiksia Kimia

Asfiksia kimia terjadi ketika seseorang menghirup zat yang menggantikan oksigen di paru-paru. Bahan kimia tersebut akan mencegah oksigen mencapai bagian lain dari tubuh.

Adapun bahan kimia yang dapat menyebabkan seseorang mengalami asfiksia antara lain karbon monoksida, sianida, hidrogen sulfida, dan bahan kimia dalam produk pembersih rumah tangga.

5. Overdosis Opioid

Opioid adalah bahan kimia yang berinteraksi dengan sel saraf dalam tubuh seseorang untuk mengurangi rasa sakit. Jika mengonsumsi terlalu banyak opioid, pernapasan seseorang dapat melambat dan berhenti. Akibatnya, nyawa seseorang tidak terselamatkan.

6. Tenggelam

Tenggelam menjadi penyebab seseorang mengalami asfiksia. Sebab, ketika tenggelam kepala seseorang berada di bawah cairan yang tidak sedikit (perendaman).

7. Penyumbatan Benda Asing (Obstruksi)

Benda asing yang masuk dalam tubuh dapat menghalangi saluran udara. Obstruksi dapat terjadi karena menelan makanan dengan tidak benar atau muntah karena keracunan alkohol.

8. Mencekik

Mencekik juga dapat menjadi penyebab seseorang mengalami asfiksia. Pencekikan adalah situasi ketika tangan, tali, atau benda lain di leher menghalangi jalan napas seseorang.

Seseorang dapat mengetahui dirinya mengalami asfiksia dari beberapa gejala. Dikutip dari Healthline, berikut adalah gejala umum asfiksia, yaitu:

  • Suara serak
  • Sakit tenggorokan
  • Kesulitan menelan
  • Sesak napas
  • Hiperventilasi ditandai dengan napas yang sangat cepat
  • Memburuknya asma 
  • Kecemasan
  • Konsentrasi yang buruk
  • Sakit kepala
  • Penglihatan kabur atau berkurang
  • Kehilangan kesadaran.

Pilihan Editor: Kenali Bahaya Asfiksia, Kondisi Tubuh Kekurangan Oksigen

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus