Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Kenali Penyebab dan Gejala Penyakit Jantung Rematik

Infeksi radang tenggorokan yang tak diobati atau kurang diobati dapat meningkatkan risiko penyakit jantung rematik.

25 November 2024 | 10.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit jantung rematik adalah kondisi di mana katup jantung telah rusak secara permanen akibat demam rematik. Kerusakan katup jantung dapat dimulai segera setelah infeksi streptokokus yang tidak diobati atau kurang diobati, seperti radang tenggorokan atau demam berdarah. Respons imun menyebabkan kondisi peradangan dalam tubuh. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan katup yang berkelanjutan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Orang-orang di negara-negara yang tidak memiliki akses terhadap antibiotik berada pada risiko tertinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti gagal jantung. Selain itu, infeksi radang tenggorokan yang tak diobati atau kurang diobati dapat meningkatkan risiko penyakit jantung rematik. Anak-anak yang mengalami infeksi radang tenggorokan berulang kali berisiko paling tinggi terkena demam rematik dan penyakit jantung rematik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Cleveland Clinic, sekitar 300.000 orang di seluruh dunia meninggal karena penyakit jantung rematik setiap tahun. Lebih dari 40 juta orang di dunia mengidap penyakit ini. Anak-anak dan remaja yang mengalami infeksi streptokokus yang tidak diobati adalah yang paling mungkin terkena demam rematik, biasanya antara usia 5 dan 15 tahun. 

Penyebab Penyakit Jantung Rematik

Infeksi bakteri yang disebut infeksi streptokokus grup A (GAS) dapat menyebabkan demam rematik. Infeksi seperti radang tenggorokan atau demam berdarah memicu respons imun tubuh Anda, yang menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, termasuk di jantung Anda .

Penyakit jantung rematik merupakan penyakit peradangan yang dapat mempengaruhi banyak jaringan ikat, terutama di jantung, sendi, kulit, atau otak. Katup jantung dapat meradang dan menjadi parut seiring waktu. Hal ini dapat mengakibatkan penyempitan atau kebocoran katup jantung. 

Demam rematik dapat terjadi pada usia berapa pun. Namun, penyakit ini sering terjadi pada anak-anak berusia 5 hingga 15 tahun. Penyakit ini jarang terjadi di negara-negara maju seperti AS.

Gejala Penyakit Jantung Rematik

Dilansir dari Hopkins Medicine, riwayat infeksi radang tenggorokan atau demam rematik terkini merupakan kunci untuk mendiagnosis penyakit jantung rematik. Gejala demam rematik bervariasi. Gejalanya biasanya mulai 1-6 minggu setelah serangan radang tenggorokan. Dalam beberapa kasus, infeksinya mungkin terlalu ringan untuk dikenali. Atau mungkin sudah hilang saat orang tersebut memeriksakan diri ke dokter.

Berikut ini adalah gejala demam rematik yang paling umum:

  • Demam
  • Sendi yang bengkak, nyeri, merah, dan sangat nyeri (sering kali terjadi pada lutut dan pergelangan kaki)
  • Benjolan di bawah kulit (nodul)
  • Ruam merah, menonjol, seperti kisi-kisi, sering muncul di dada, punggung, dan perut
  • Sesak napas dan rasa tidak nyaman di dada
  • Gerakan lengan, kaki, atau otot wajah yang tidak terkendali
  • Kelemahan.

Gejala penyakit jantung rematik bergantung pada tingkat kerusakan katup dan mungkin termasuk:

  • Sesak napas (sangat sering terjadi saat beraktivitas atau saat berbaring)
  • Nyeri dada
  • Pembengkakan.

Pilihan Editor: Penyebab Angin Duduk dan Obat yang Direkomendasikan

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus