Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Kenali Tanda Penyakit Lemak Hati Non-Alkohol: Salah Satunya Kelemahan Otot

Saat ini, tidak ada obat khusus untuk penyakit lemak hati non-alkohol.

1 Desember 2022 | 19.59 WIB

Hati-hati yang Berlemak
Perbesar
Hati-hati yang Berlemak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) dikenal pula lemak hati non-alkohol disebabkan oleh penumpukan lemak dalam jangka waktu yang lama. Biasanya, pengidap penyakit ini tidak mengalami gejala.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Namun, jika kondisinya mencapai stadium yang lebih lanjut, hal itu dapat menyebabkan berbagai gejala serius, salah satunya adalah myasthenia gravis atau kelemahan otot. Bagaimana itu bisa terjadi? Berikut penjelasannya dikutip dari Times of India.

Kelemahan Otot

Myasthenia gravis mengacu pada kelemahan dan kelelahan otot yang cepat di bawah kendali tubuh. Hal ini terjadi karena gangguan komunikasi antara saraf dan otot. Kelemahan otot yang disebabkan oleh myasthenia gravis biasanya memburuk saat otot yang terkena digunakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan istirahat, kelemahan bisa membaik. Namun, secara umum, gejalanya memburuk seiring berjalannya waktu.

Baca : Begini Cara Dokter Mendiagnosis Sakit Lemak Hati

Seiring dengan kelemahan otot, penyakit hati berlemak non-alkohol tingkat lanjut juga dapat menyebabkan berbagai gejala lainnya. Ini termasuk:

-Kelelahan ekstrim

-Nyeri atau sakit di perut kanan atas

- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan

Faktor Risiko Penyakit Lemak Hati Non-Alkohol

-Obesitas atau kelebihan berat badan
-Diabetes tipe 2
-Tiroid yang kurang aktif
-Kolesterol Tinggi
-Tekanan darah tinggi
-Merokok
-Usia 50 atau lebih

Saat ini, tidak ada obat khusus untuk penyakit lemak hati non-alkohol. Namun, mengikuti gaya hidup sehat dapat membantu meringankannya yang termasuk menurunkan berat badan ekstra, makan makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, mengganti minuman manis dengan air putih, berhenti merokok, dan mengurangi konsumsi alkohol.

Perawatan mungkin direkomendasikan untuk sejumlah kondisi lemak hati, seperti tekanan darah tinggi, diabetes dan kolesterol. Dalam kasus sirosis, transplantasi hati mungkin diperlukan.

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Cara Cegah Penyakit Hepatic Steatosis atau Lemak Hati: Gaya Hidup Sehat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus