Tanda yang Muncul saat Menyikat Gigi Ini Bisa Jadi Gejala Penyakit Lemak Hati

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit hati berlemak alias lemak hati non-alkohol (NAFLD) merujuk pada serangkaian gangguan pada organ hati yang terjadi akibat penumpukan lemak di hati. Sesuai namanya, penyakit hati ini tidak disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan. 

Hati melakukan lebih dari 500 fungsi tubuh, beberapa di antaranya adalah mengolah makanan yang dikonsumsi menjadi energi serta mengeluarkan racun dari darah. Penting untuk mendiagnosis penyakit hati berlemak secara tepat waktu karena dapat mengakibatkan komplikasi di seluruh tubuh. Berikut paparan lebih lanjutnya dikutip dari Times of India.

Sirosis merupakan tahap paling parah dari penyakit hati berlemak. Itu terjadi setelah bertahun-tahun radang hati, membuatnya terluka, menggumpal, dan menyusut. Kerusakan hati jangka panjang ini mengakibatkan jaringan parut menggantikan jaringan sehat di hati. Ini mencegah hati bekerja dengan baik. Kerusakan yang disebabkan oleh sirosis pada akhirnya dapat menyebabkan gagal hati. Berikut adalah beberapa tanda yang mungkin menunjukkan Anda memiliki masalah hati. 

Tanda yang terlihat ketika sikat gigi

Gusi berdarah saat menyikat gigi bisa menjadi tanda bahwa penyakit hati berlemak stadium parah. Hal ini karena penyakit tersebut dapat menyebabkan pengidapnya lebih mudah berdarah atau memar. Tanda lain yang juga dapat terjadi adalah mengalami mimisan lebih sering. NAFLD juga dikaitkan dengan kehilangan gigi juga periodontitis, yakni infeksi gusi serius yang merusak jaringan lunak di sekitar gigi. 

Saat hati kehilangan kemampuannya untuk berfungsi dengan baik, sejumlah gejala berikut juga dapat terjadi, yakni:

- Kehilangan nafsu makan