Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Liver fibrosis adalah respons perbaikan luka abnormal yang disebabkan oleh berbagai cedera hati kronis, yang ditandai dengan pengendapan berlebihan matriks ekstraseluler difus (ECM) dan hiperplasia anomali jaringan ikat, dan selanjutnya dapat berkembang menjadi sirosis hati, gagal hati atau kanker hati.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Liver fibrosis terjadi ketika jaringan hati yang sehat menjadi bekas luka dan tidak dapat berfungsi dengan baik.
Dikutip dari Healthline, fibrosis adalah tahap pertama dari jaringan parut hati. Beberapa fibrosis bisa reversibel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari msdmanuals.com, jika berbulan-bulan atau bertahun-tahun mengalami kerusakan berulang atau terus-menerus, fibrosis menjadi meluas dan permanen. Jaringan parut dapat membentuk pita di seluruh hati, menghancurkan struktur internal hati dan merusak kemampuan hati untuk meregenerasi dirinya sendiri dan berfungsi. Bekas luka parah seperti itu disebut sirosis.
Penyebab Liver Fibrosis
Liver fibrosis terjadi setelah seseorang mengalami luka atau peradangan pada hati. Sel-sel hati merangsang penyembuhan luka. Selama penyembuhan luka ini, kelebihan protein seperti kolagen dan glikoprotein menumpuk di hati. Akhirnya, setelah banyak perbaikan, sel-sel hati (dikenal sebagai hepatosit) tidak dapat lagi memperbaiki dirinya sendiri. Kelebihan protein membentuk jaringan parut atau fibrosis.
Ada beberapa jenis penyakit hati yang dapat menyebabkan fibrosis, termasuk:
- hepatitis autoimun
- obstruksi bilier
- kelebihan besi
- penyakit hati berlemak nonalkohol, yang meliputi hati berlemak nonalkohol (NAFL) dan steatohepatitis nonalkohol (NASH)
- virus hepatitis B dan C
- penyakit hati alkoholik
Gejala Liver Fibrosis
Mengutip dari Medical News Today, orang dengan fibrosis biasanya tidak menyadari bahwa mereka mengidapnya. Hal ini dikarenakan fibrosis jarang menimbulkan gejala yang jelas. Namun, di dalam hati, fibrosis dapat:
- Mengurangi fungsi keseluruhan, termasuk memurnikan darah, menyimpan energi, dan membersihkan infeksi
- Membatasi kemampuan organ untuk beregenerasi
- Membatasi aliran darah di dalam organ
Orang biasanya mulai mengalami gejala ketika fibrosis berkembang menjadi sirosis. Gejala awal ini dapat bervariasi, tetapi beberapa indikator sirosis dini yang paling umum meliputi:
- nafsu makan yang buruk
- merasa lemah
- kelelahan yang tidak dapat dijelaskan
- penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
- mual dan muntah
- ketidaknyamanan atau nyeri ringan di perut kanan atas
Pilihan editor : 5 Tips Diet untuk Orang yang Mengalami Perlemakan Hati
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.