Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan perlu paham betul gejala dari batu empedu. Bukan tanpa sebab, tercatat perempuan lebih berisiko tinggi mengidap batu ginjal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari American College of Gastroenterology, 20 persen wanita Amerika pada usia 60 mengidap batu empedu dan wanita antara 20-60 tahun tiga kali lebih beresiko untuk mengalaminya dibandingkan pria.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal itu dikarenakan wanita memiliki hormon estrogen yang menunjang proses reproduksi atau kehamilan. Hormon estrogen dapat dapat memicu peningkatan produksi batu empedu. Selain itu mengonsumsi obat kontrasepsi juga berpengaruh.
Walaupun kebanyakan orang yang mengidap batu empedu tidak merasakan gejala, beberapa orang lainnya merasakan gejala yang amat jelas. Dilansir dari womenshealthmag.com, berikut gejala batu empedu:
1. Nyeri di perut
Perlu diwaspadai bila dirasakan nyeri tiba-tiba di kuadran kanan atas perut, terutama setelah makan makanan berlemak. Ketika kantong empedu berkontraksi sebagai respons terhadap makan atau rangsangan normal lainnya, ia mencoba memaksa endapan batu keluar dari kantong empedu. Hal itu menyebabkan rasa sakit yang mengganggu yang berlangsung dari lima menit hingga beberapa jam.
2. Mual dan muntah
Jika batu endapan tersangkut di salah satu saluran tempat membuat enzim pencernaan mengalir, tentu hal tersebut menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan rasa sakit yang semakin parah. Hal itulah yang memicu mual dan muntah kemungkinan akan muncul.
3. Maag
Karena banyak gejala batu empedu yang mirip dengan gangguan pencernaan, seperti mulas, refluks asam, dan nyeri perut, seringkali orang mengabaikan tanda-tandanya.
Namun, jika gejala ini menyerang berulang kali setelah makan dan tak kunjung membaik setelah istirahat, buang gas, atau buang air besar, itu bisa menjadi tanda bahwa batu empedu menghalangi jalan keluar di kantong empedu.
4. Kulit dan mata menguning
Jika batu empedu menyumbat saluran empedu, yang merupakan jalur yang digunakan kantong empedu untuk mengirim empedu ke usus kecil, maka seluruh sistem akan mundur.
Penumpukan ini meningkatkan konsentrasi bilirubin di kantong empedu. Ketika konsentrasi bilirubin meningkat dalam aliran darah, ia mulai menumpuk di kulit dan mengubah kulit menjadi kuning. Selain itu bagian putih di mata juga sering berubah menjadi warna kekuningan.
5. Perubahan warna urine dan kotoran
Pemecahan bilirubin selama proses pencernaan juga yang membuat urine berwarna kuning dan kotoran berwarna gelap. Karena itu bila urine berwarna gelap dan kotoran berwarna terang, itu bisa menjadi tanda penyumbatan saluran empedu.
6. Demam, menggigil dan detak jantung cepat
Demam, menggigil, dan detak jantung yang cepat dikombinasikan dengan sakit perut yang tidak kunjung berhenti merupakan tanda aliran keluar di kandung empedu benar-benar tersumbat oleh baru empedu. Perlu amat diwaspadai sebab bisa jadi hal itu telah menyebabkan infeksi.
ANNISA FIRDAUSI