Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun fungsinya sangat berbeda, empedu dan ginjal dapat memiliki masalah serupa, yakni batu yang memiliki kesamaan dalam gejalanya. Batu empedu dan batu ginjal bisa sekecil butiran garam hingga berukuran lebih besar yang dapat menyebabkan kesulitan besar.
Konsultan bedah umum Sudhir Jadhav menyebut, meski ada kesamaan antara batu ginjal dan batu empedu, namun ada juga perbedaan mencolok di antara keduanya. Menurut dia, batu ginjal kecil dapat diobati secara medis dengan obat-obatan dan minum banyak air karena dapat larut dan keluar melalui urin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sedangkan batu empedu dengan ukuran berapapun, kecil atau besar tidak akan pernah bisa diobati dengan obat apapun. Satu-satunya pengobatan yang tersedia adalah operasi pengangkatan kantung empedu beserta batunya. Ini adalah pengobatan sekali seumur hidup untuk penyakit ini,” kata dia seperti dikutip dari Times of India.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Batu empedu
Batu empedu adalah partikel padat yang terbentuk di kantung empedu. Batu-batu ini terdiri dari kolesterol dalam empedu yang mengeras membentuk endapan seperti batu. Ini bervariasi dalam ukuran dan dapat tersangkut di saluran empedu. Ini bisa menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan pembengkakan di kantung empedu.
Biasanya, batu empedu tidak terlihat sampai tersangkut di saluran dan menimbulkan masalah. Beberapa gejala batu empedu yang mungkin disalahartikan orang sebagai penyakit lain adalah:
- Nyeri di perut kanan atas
- Nyeri di antara tulang belikat
- Muntah dan mual
- Nyeri yang parah di bagian tengah perut
- Nyeri dada
- Sakit kuning
- Menggigil
Batu Ginjal
Batu ginjal adalah formasi padat di ginjal yang terbentuk karena tingginya kandungan garam, kalsium, dan mineral yang ada dalam urin. Batu-batu ini diproduksi di ginjal dan berjalan ke ureter melalui saluran kemih dan tersangkut di sana menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. "Diet natrium, oksalat, atau protein hewani yang tinggi dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal di dalam tubuh," kata Jadhav.
Batu ginjal lebih umum terjadi daripada batu empedu. Ini dapat dideteksi melalui berbagai gejala berikut.
- Nyeri panggul dan punggung
- Nyeri disertai mual dan muntah
- Urin berbau busuk dan keruh
- Kesulitan buang air kecil
- Sensasi terbakar saat buang air kecil
- Keinginan kuat untuk buang air kecil
- Nyeri Buang air kecil
“Baik batu empedu ataupun batu ginjal memiliki kesamaan dan karenanya dapat menyebabkan kebingungan diagnostik. Mengenali karakteristik yang berbeda dari setiap penyakit sangat penting untuk diagnosis dan terapi yang akurat," ujarnya.
Jadhav mengatakan memahami perbedaan gejala dapat membantu orang mengambil tindakan proaktif untuk kesehatan yang lebih baik dan diagnosis serta pengobatan yang jelas.
Pilihan Editor: Jauhi Makanan Ini Agar Terhindar dari Batu Empedu