Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu, ditemukan di rel kereta api di Jatinegara, Jakarta Timur, pada 29 April 2023. Ia diduga bunuh diri sebelum tewas tertabrak kereta api. Buddy disebut memiliki riwayat penyakit empedu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyakit yang terkait empedu ada beberapa macam. Salah satunya masalah batu empedu, yakni kondisi adanya batu pada kantung empedu. Batu tersebut bisa berupa endapan kolesterol yang mengkristal, yang akan akan mengganggu kerja kantung empedu sebagai tempat penyimpanan dan pelepasan cairan empedu ke saluran pencernaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain karena endapan kolesterol, batu juga dapat terbentuk karena terlalu banyak bilirubin di dalam empedu. Batu ini disebut dengan batu pigmen. Kebanyakan kasus batu kantung empedu tidak bergejala sehingga sering tidak disadari oleh penderita. Kalau pun mengalami keluhan, penderita juga kadang tidak begitu menyadari karena gejala hampir mirip sakit maag, yaitu nyeri perut tiba-tiba di bagian kanan atas dan terjadi secara hilang-timbul, serta dapat menjalar ke daerah punggung hingga ulu hati.
Saluran empedu tersumbat
Kantung empedu merupakan organ kecil di bawah hati. Fungsinya menyimpan cairan empedu yang dihasilkan hati dan berperan penting dalam proses pencernaan. Makanan berlemak akan dicerna di usus halus oleh cairan empedu yang mengalir dari cairan empedu. Karena itu, jika terjadi sumbatan dalam saluran empedu akan mendadak terasa sangat menyakitkan.
"Jadi sumbatan pada saluran empedu membuat aliran empedu dari kantung atau saluran tidak sampai ke usus halus sehingga selain menimbulkan nyeri yang mendadak juga dapa menyebabkan badan berwarna kuning," jelas dokter spesialis penyakit dalam konsultan penyakit saluran cerna dan hati Hendra Nurjadin, seperti dikutip dari Koran Tempo.
Selain itu, ada pula kolangiokarsinoma atau kanker saluran empedu. Dilansir dari Klinik Cleveland, kanker ini sering menyerang orang dewasa yang lebih tua dan biasanya telah menyebar ke luar saluran empedu pada saat didiagnosis. Pengobatan kanker ini bisa dilakukan dengan pembedahan, kemoterapi, atau terapi radiasi.
Kebanyakan orang baru mengetahui mengidap kolangiokarsinoma setelah kanker menyebar ke luar saluran empedu. Kanker ini sulit diobati dan biasanya kecil peluang untuk sembuh. Namun, kini telah banyak pengobatan yang bisa membantu dalam proses penyembuhan.
Pilihan Editor: Awas, Kasus Batu Kantung Empedu Biasanya Tak Bergejala
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.