Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kenapa Perempuan Butuh Teman pada Masa Tertentu Setiap Bulan?

Penelitian menemukan ada fase tertentu dalam siklus bulanan di mana perempuan lebih membutuhkan teman dan keluarga.

11 Maret 2025 | 03.00 WIB

Ilustrasi perempuan berbincang dengan temannya di luar ruangan. Foto: Pixabay/NickyPe
Perbesar
Ilustrasi perempuan berbincang dengan temannya di luar ruangan. Foto: Pixabay/NickyPe

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ada waktu tertentu perempuan sangat ingin bertemu teman-teman dan keluarga, yakni pada patuh kedua siklus bulanan, begitu ungkap sebuah penelitian. Terhubung dengan orang-orang terdekat terasa lebih penting dua minggu setelah ovulasi, ketika sel telur dilepaskan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para peneliti mengatakan perempuan ingin berada dekat dengan kerabat pada fase ini untuk memastikan perlindungan maksimal jika mereka ternyata hamil. "Keinginan untuk menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga paling tinggi pada fase luteal (pramenstruasi) dibandingkan waktu lain di masa menstruasi," kata pemimpin penelitian Dr Anastasia Makhanova dari Universitas Arkansas di Amerika Serikat, kepada Daily Mail pada 9 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia melanjutkan, "Berdasarkan sejarah evolusi manusia, perempuan menghabiskan sebagian besar hidupnya di kala perasaan terancam meningkat semasa hamil dan merawat anak kecil."

Perlu Dukungan Sosial

Meningkatnya risiko jatuh sakit pada bulan-bulan awal kehamilan akibat perubahan imun yang penting bagi perkembangan janin, dan kemudian ketidakmampuan untuk bergerak cepat saat ada bahaya, berarti wanita butuh orang yang bisa dipercaya untuk merawatnya agar bisa bertahan hidup. Melahirkan tanpa bantuan juga berarti risiko yang lebih tinggi.

"Banyaknya tantangan dalam kehamilan bisa diatasi bila perempuan mendapat dukungan sosial. Tubuh perempuan mulai bersiap menghadapi kehamilan segera setelah ovulasi, pada fase luteal, dan kami menemukan persiapan sosial yang bisa membantu wanita menghadapi tantangan tersebut juga dimulai di fase ini, juga karena adanya peningkatan progesteron pada fase siklus menstruasi," papar Makhanova.

Untuk penelitian yang diterbitkan di jurnal Hormones and Behaviour ini, kolega Makhanova di Universitas Jagiellonian di Polandia meneliti 99 perempuan berumur 21-37 tahun yang tidak menggunakan kontrasepsi hormon dan menstruasi rutin. Mereka diminta mengisi kuesioner terkait siklus menstruasi. Mereka juga memberi sampel air liur yang menunjukkan kadar progesteron lebih tinggi di fasel luteal dibanding fase-fase lainnya.

Penelitian sebelumnya juga menemukan perempuan senang melihat foto-foto orang yang mirip dengannya saat berada di fase luteal, menandakan mereka butuh teman di masa ini. Riset juga menemukan mereka juga lebih senang menghabiskan uang untuk membeli hadiah buat sahabat dan keluarga dibanding untuk diri sendiri pada fase ini. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus