Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ketahui 5 Gangguan Pencernaan: Iritasi Usus Besar hingga Flu Perut

Gangguan pencernaan dibagi menjadi dua kategori: gangguan saluran cerna (gastrointestinal atau GI) organik dan fungsional.

23 Juli 2023 | 00.01 WIB

Ilustrasi penderita sakit lambung.
Perbesar
Ilustrasi penderita sakit lambung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan pencernaan merupakan kondisi ketika saluran cerna tidak berfungsi sewajarnya. Kondisi ini dibagi menjadi dua kategori: gangguan saluran cerna (gastrointestinal atau GI) organik dan fungsional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Gangguan GI organik terjadi ketika ada kelainan struktural di sistem pencernaan. Kondisinya menyebabkan pencernaan bekerja dengan tidak semestinya. Sementara gangguan GI fungsional, terjadi saat saluran cerna normal tidak bisa berfungsi dengan baik. 

Macam-macam gangguan pencernaan 

1. Sindrom iritasi usus besar 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Mengutip Medical News Today, gejala utama sindrom iritasi usus besar ditandai dengan sakit perut sebelum dan sesudah buang air besar. Gejala lain mencakup diare, sembelit, perut kembung, dan terdapat lendir putih pada feses. 

Sindrom iritasi usus besar seringkali disebabkan oleh infeksi bakteri saluran pencernaan. Juga akibat ketidakmampuan sistem pencernaan menerima jenis makanan tertentu. 

2. GERD 

Orang yang mengalami gastroesophageal reflux disease atau GERD seringkali mengalami mulas dan naik asam lambung. GERD disebabkan kelemahan otot sfingter esofagus, bagian yang menghubungkan lambung dan kerongkongan. Ini mengakibatkan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan dan menyebabkan mulas. 

Orang yang mengalami GERD dibolehkan berbaring dua jam usai makan dan tidak dibolehkan makan sampai kekenyangan. Juga disarankan untuk menghindari kafein, makanan pedas, lemak, dan asam. 

3. Flu perut (gastroenteritis) 

Flu perut adalah infeksi usus yang menyebabkan diare, muntah, sakit, dan kram. Flu perut disebabkan oleh virus jenis rotavirus atau norovirus. 

Meski umumnya dapat sembuh sendiri, flu perut sering menyebabkan dehidrasi. Karenanya penderita diharuskan menjaga asupan cairan tubuh. 

4. Radang usus 

Mengutip Health Grades, Crohn dan kolitis ulserativa adalah dua jenis radang usus yang umum. Ini menyebabkan pembengkakan, diare, sakit perut, dan kehilangan nafsu makan. Juga rentan mengakibatkan demam dan penurunan berat badan pada penderita. 

Radang usus umumnya disebabkan oleh virus, bakteri, dan alergi yang memicu peradangan. 

5. Celiac 

Mengutip Everyday Health, diperkirakan 1 dari 133 orang Amerika memiliki riwayat mengalami celiac. Celiac merupakan kondisi di mana seseorang intoleransi terhadap gluten (protein yang ditemukan dalam gandum dan jelai). 

Jika dialami anak-anak, celiac menimbulkan gejala sakit perut, kembung, diare, dan sembelit. Terkadang menyebabkan muntah dan penurunan berat badan. Sedangkan untuk orang dewasa, gejalanya meliputi anemia, kelelahan, pengeroposan tulang, depresi, dan kejang.  

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus