Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sarapan sering kali dianggap sebagai hal kecil yang bisa dilewatkan. Misalnya orang dewasa yang jarang memiliki waktu luang karena sibuk. Mungkin terlalu terburu-buru, tidak fokus atau bisa jadi merasa tidak lapar di pagi hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Idealnya, sarapan yang baik adalah kombinasi protein, serat, dan lemak. Tujuan dari sarapan untuk menstabilkan gula darah, memberi kita energi untuk melewati hari baru, dan tentunya membuat kita merasa kenyang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di antara permasalahan yang kita lalui, alasan ‘tidak merasa lapar’ di pagi hari seringkali membuat kita batal mengisi asupan energi pagi. Seorang Instruktur di Departemen Nutrisi Fakultas Kedokteran Universitas Case Western Reserve Lindsay Malone, mengatakan pasti ada cara lain yang pas untuk diri kita masing-masing dalam hal sarapan. “Siapa saya yang bisa menyuruh seseorang untuk sarapan jika mereka tidak menginginkannya?” katanya dilansir channel news asia pada Minggu, 5 Januari 2025.
Walaupun demikian, terdapat alasan kenapa kita terkadang merasa tidak lapar saat pagi hari. CNA Lifestyle mencatat, tubuh kita masih mencerna makanan yang kita makan menjelang tidur. Malone menyebut tubuh akan mencerna lebih banyak mencerna makanan ketika kita ngemil setelah makan malam. Hal itu karena tubuh sudah seharusnya masuk dalam fase istirahat.
Ahli Gizi di Seattle Ivory Loh, menjelaskan ada banyak mekanisme yang berperan untuk mendorong tubuh kita makan di pagi hari secara fisiologis. Namun, akan berbeda halnya jika kita sudah terbiasa tidak sarapan selama bertahun-tahun. Tubuh sudah berhenti mengirumkan isyarat lapar di pagi hari yang biasanya diabaikan.
Loh menambahkan, dalam menghadapi hal tersebut, kepada klien, ia memberi tahu untuk mencoba membangun kebiasaan baru. “Mencoba makan sesuatu secara konsisten selama kita minggu… Coba saja, tubuh anda akan mulai mengantisipasi rasa lapar,” kata dia pada Minggu, 5 Januari 2025.
Terlepas daripada alasan apa yang diri kita berikan untuk melewatkan sarapan. Sebuah penelitian pada jurnal Nutrients mengungkapkan sarapan berkaitan dengan tinggi rendahnya kinerja kognitif.
“Melewatkan sarapan secara teratur dikaitkan secara negatif dengan kinerja kognitif yang lebih rendah, terutama pada remaja yang kelebihan berat badan atau obesitas,” katanya dalam keterangan tertulis.
Lebih jauh, Journal of Clinical Nutrition, menuliskan orang yang sarapan cenderung lebih aktif secara fisik saat pagi hari. Sarapan memiliki manfaat yang luas bagi kesehatan tubuh kita. Beberapa diantaranya adalah mengurai kabut otak, mencegah naik turun glukosa, mendapatkan nutrisi dan vitamin sehingga kesehatan meningkat, mencegah sakit kepala, dan masih banyak lagi.
Delfi Ana Harahap ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Selain Olahan Telur, Ini Rekomendasi Sarapan Pagi dengan Protein Tinggi
Foto 
