Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Kecap merupakan salah satu bumbu dapur yang terbuat dari bahan dasar kedelai yang difermentasikan dengan gula, garam dan rempah-rempah. Kecap terdiri dari dua jenis yaitu kecap manis dan kecap asin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari verywellfit.com, secara tradisional, kecap dibuat dengan tangan menggunakan proses Jepang yang disebut honjozo. Selama proses tersebut kedelai difermentasi dan kemudian ditambahkan bahan lain seperti gandum atau barley. Campuran dibiarkan berfermentasi dan kemudian ditambahkan air garam. Saat ini, metode komersial digunakan untuk membuat banyak merek yang Anda lihat di rak toko.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kecap memberi rasa umami atau gurih pada makanan. Meskipun ada varietas natrium rendah di pasaran, kebanyakan kecap sangat tinggi natrium dan tidak memberikan manfaat nutrisi yang signifikan.
Berdasarkan dari data penelitian Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2022 kandungan gizi yang terdapat didalam kecap antara lain asam amino, gizi mikro yang dimana setiap 100 gram kecap mengandung 123 kalsium, 5,7 gram zat protein, zat besi dan fosfor yang sangat tinggi. Ini menunjukkan bahwa kandungan kalsium, protein, zat besi dan fosfor termasuk tinggi dan cukup tinggi.
Selain dapat menjadi penyedap rasa, kecap juga bisa menunjang zat-zat gizi pada tubuh manusia. Akan tetapi, segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik, mengonsumsi kecap diharapkan tidak berlebihan dikarenakan kecap yang mengandung tinggi natrium tidak baik dikonsumsi bagi penderita sakit ginjal.
RINDI ARISKA
Pilihan editor : 5 Merek Kecap Legendaris, Ada yang Sudah Diproduksi 140 Tahun Lalu
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.