Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penglihatan adalah salah satu indera yang sangat berharga bagi kehidupan sehari-hari. Namun, pada tahap tertentu dalam kehidupan, risiko mengalami gangguan penglihatan seperti degenerasi makula dapat meningkat, khususnya pada usia lanjut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Degenerasi makula, sebuah kondisi mata yang dapat merusak fokus penglihatan sentral, dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari yang melibatkan penggunaan penglihatan detail, seperti membaca dan mengenali wajah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apa Itu Degenerasi Makula?
Degenerasi makula adalah kondisi mata yang dapat memengaruhi penglihatan sentral seseorang, biasanya pada usia lanjut. Fokus utama penglihatan, yang terletak di tengah retina dan dikenal sebagai makula, mengalami kerusakan progresif. Makula bertanggung jawab atas kemampuan melihat detail, membaca, mengemudi, dan mengenali wajah.
Penyebab Degenerasi Makula
Dilansir dari American Academy of Ophthalmology, Ada dua jenis utama degenerasi makula: kering (dry) dan basah (wet). Degenerasi makula kering sering berkembang secara perlahan dan terkait dengan penuaan serta akumulasi deposit bahan di bawah makula.
Di sisi lain, degenerasi makula basah berkaitan dengan pertumbuhan pembuluh darah abnormal di area makula yang dapat menyebabkan perdarahan dan parut. Faktor risiko degenerasi makula termasuk penuaan, riwayat keluarga, merokok, hipertensi, dan kekurangan nutrisi tertentu.
Dampak Degenerasi Makula bagi Tubuh
Degenerasi makula dapat memberikan dampak signifikan pada kehidupan sehari-hari. Penderita mungkin mengalami perubahan dalam melihat warna, kesulitan membaca teks kecil, dan kurangnya kemampuan untuk mengenali wajah. Kondisi ini dapat merampas kebebasan dan kemandirian, membatasi aktivitas sehari-hari yang melibatkan penglihatan sentral.
Menurut Cleveland Clinic, degenerasi makula juga dapat meningkatkan risiko depresi karena dampaknya pada kualitas hidup. Kehilangan penglihatan sentral dapat membatasi partisipasi dalam kegiatan sosial dan meruntuhkan rasa mandiri.
Pencegahan dan Pengelolaan
Meskipun tidak ada pengobatan langsung untuk degenerasi makula, langkah-langkah pencegahan dapat membantu mengelola risiko. Nutrisi seperti vitamin A, C, E, zinc, dan tembaga dapat berperan dalam menjaga kesehatan mata. Berkonsultasilah dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang sesuai.
Dikutip dari National Health Service (NHS), degenerasi makula dapat ditangani dengan pendekatan perawatan termasuk pemeriksaan mata teratur dan metode pengelolaan risiko. Memahami gejala awal degenerasi makula dan mencari perawatan secara dini dapat membantu meminimalkan dampak negatif pada kualitas hidup seseorang.
Degenerasi makula adalah peringatan serius bagi kesehatan mata, dan pemahaman mendalam tentang kondisi ini dapat menjadi kunci untuk pencegahan dan pengelolaan yang efektif.
Pilihan Editor: Senang Main HP Sambil Rebahan, Hati-hati Kena Degenerasi Makula