Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Khasiat Daun Jelatang bagi Kesehatan

Meski berbulu gatal bila terkena kulit, sejak dulu daun jelatang telah dikenal khasiatnya bagi kesehatan, termasuk untuk endometriosis.

18 Juli 2022 | 11.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Daun jelatang. Foto : klikdokter

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jelatang atau latang adalah genus tumbuhan yang berasal dari suku Urticaceae. Daun atau bagian lain dari tumbuhan ini dapat menimbulkan rasa gatal pada kulit apabila tersentuh. Salah satu khasiat daun jelatang adalah meredakan nyeri endometriosis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Endometriosis bisa menjadi kondisi yang sangat melemahkan dan menyakitkan bagi penderita. Penyakit ini mempengaruhi satu dari 10 wanita dan saat ini tidak ada obatnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut badan amal Endometriosis UK, tanda-tanda klasik dari kondisi ini adalah periode yang menyakitkan, nyeri selama atau setelah berhubungan seks, infertilitas, sakit saat buang air besar, dan kelelahan. Pengobatan umum termasuk terapi hormon, penghilang rasa sakit dan pembedahan, meskipun ini semua tindakan sementara. Tetapi, ahli telah menyarankan tanaman gulma di Inggris dapat membantu mengatasi rasa sakit dan peradangan. 

Ahli terapi nutrisi dari Peyton Principles, Caroline Peyton, menjelaskan lebih lanjut manfaat daun jelatang untuk mengatasi nyeri karena endometriosis. Dilansir dari Express, dia menyatakan jelatang dapat menghambat aksi enzim yang disebut aromatase. 

“Enzim ini memiliki kemampuan untuk mengubah hormon lain menjadi estrogen. Kelebihan estrogen mempengaruhi pertumbuhan jaringan di luar rahim dan inilah yang menyebabkan peradangan dan rasa sakit,” paparnya. 

Peyton menyatakan selain daunnya, suplemen jelatang juga berfungsi untuk mengatasi rasa sakit ini. Tapi, dia mengatakan tanaman ini bukan menyembuhkan, hanya sekadar mengurangi rasa sakit dan peradangan. 

Dilansir dari Webmd, jelatang telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad, dikenal karena bulu menyengat yang tumbuh di batang dan daun, dan dapat digunakan sebagai daun kering, beku-kering, atau diekstraksi menjadi tablet, jus, dan teh. 

Ilmu pengetahuan modern telah menemukan alasan untuk mendukung banyak kepercayaan kuno tentang efek obat jelatang yang asli Eropa, Afrika Utara, dan Asia, dan banyak digunakan di seluruh Mediterania di zaman Yunani dan Romawi. 

Daun jelatang adalah sumber antioksidan yang kaya, yang dibutuhkan untuk mengurangi jumlah radikal bebas dalam sistem tubuh. Vitamin C, misalnya, adalah bantuan yang kuat untuk sistem kekebalan tubuh dan bahkan dapat memberikan perlindungan terhadap berbagai jenis kanker. Daun jelatang juga mengandung vitamin A, yang diyakini banyak ilmuwan penting untuk kesehatan mata. Selain itu, jelatang memberikan berbagai manfaat kesehatan lain.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus