Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Daun kenikir bisa disantap langsung untuk lalap. Tumbuhan yang memiliki nama ilmiah Cosmos caudatus ini memiliki kandungan antioksidan alami.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari publikasi jurnal Food Chemistry berjudul Flavonoid Content and Antioxidant Activity of Vegetables from Indonesia menjelaskan, antioksidan yang terkandung dalam kenikir dapat menangkal radikal bebas, menetralkan racun, mencegah peradangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setiap 100 gram daun kenikir mengandung 420,85 miligram kelompok senyawa bioaktif (flavonoid). “Mengandung 1225,88 miligram phenol (fenol) dalam 100 gram kenikir. Ini lebih tinggi dari sepuluh jenis sayuran di Jawa Barat,” kata Nuri Ambarwulan, selaku peneliti Institut Pertanian Bogor, dikutip dari Majalah Sains Indonesia.
Daun kenikir juga mengandung efek terapi (Artemisinin) yang telah lama digunakan untuk malaria dalam pengobatan Cina. Laporan ilmiah Artemisinin, the Magic Drug Discovered from Traditional Chinese Medicine menjelaskan, penggunaan tanamanan Artemisia pertama kali sebagai obat khusus gejala malaria.
RAHMAT AMIN SIREGAR