Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

KIm Dong Yoon Meninggal, Tilik Agar Stres Tak Berujung Kematian

Berita meninggalnya Kim Dong Yoon, anggota boyband Spectrum yang baru berusia 20 tahun pada 27 Juli 2018, cukup mengejutkan. Apa penyebabnya?

29 Juli 2018 | 14.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ilustrasi stres (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Seoul - Berita meninggalnya Kim Dong Yoon, anggota boyband Spectrum yang baru berusia 20 tahun pada 27 Juli 2018, cukup mengejutkan. Karena sehari sebelum meninggal, Kim Dong Yoon masih terlihat segar bugar, malah posting foto di media sosialnya.

Baca juga: Kim Dong Yoon, Anggota Boyband Spectrum, Meninggal

Belum jelas apa penyebab kematiannya, tapi beberapa media menyebutkan bahwa Kom Dong Yoon kecapaian. Jika benar, efek kecapaian ini juga mengembalikan ingatan kita pada peristiwa 5 tahun lalu saat seorang jurnalis wanita Jepang yang meninggal juga setelah bekerja 159 jam lembur di bulan menjelang kematiannya.. 
Kim Dong Yoon, personel boyband Spectrum. Soompi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Miwa Sado, nama jurnalis tersebut menderita gagal jantung pada Juli 2013. Saat itu para pejabat di Tokyo menganggap wanita berusia 31 tahun itu meninggal karena karoshi, yaitu mati karena terlalu banyak bekerja - setelah hanya libur dua hari dalam 30 hari sebelum dia meninggal, demikian dituliskan The Japan Times.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekarang bagaimana sebetulnya kebanyakan bekerja bisa menyebabkan kematian. Ternyata kaitannya ada pada stres. Seperti disebutkan dalam Time.com, stres mempengaruhi setiap orang secara berbeda. Ada dua jenis tekanan emosional itu yang dapat berdampak pada jantung. Begitu disebutkan direktur medis di Stanford Cardiovascular Health Dr. Alan Yeung, yaitu stres akut dan stres kronis.

Stres akut biasanya terjadi tiba-tiba setelah peristiwa traumatis, seperti kecelakaan mobil atau gempa bumi, sementara stres kronis menumpuk dari waktu ke waktu. Perilaku tidak sehat, seperti makan dengan buruk atau tidak berolahraga, juga terkait dengan stres kronis akibat bekerja berjam-jam, dan ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah atau kolesterol, kata Yeung. Ketika seseorang menghadapi tingkat stres yang tinggi, detak jantung dan tekanan darahnya akan meningkat.

Efek yang perlu diwaspadai dari dua jenis stres itu dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan gagal jantung. Sebagian besar efek ini terjadi pada mereka yang sudah memiliki masalah jantung atau penyakit jantung.

Sementara itu efek fatal yang mengakibatkan kematian, jarang terjadi. Tapi, menurut Yeung, efek fatal kemungkinan terjadi jika berbagai faktor datang bersama, termasuk periode stres yang lama menyerang dan akhir bertumpuk. "Kematian akibat stres [tunggal] itu langka terjadi," kata Yeung.

Baca juga: 10 Pekerjaan Paling Buat Stres, Anda Termasuk?

Agar stres tak menjadi ancaman, bagaimana mengatasinya? Yeung menyebutkan cara mengatasinya. 1. Mereka yang memiliki masalah pada jantungnya segera mendapat perawatan medis. 2. Rajin berolahraga, 3. makan sehat, 4. tidak merokok, 5. mencari waktu tenang, dan 6 mendapatkan dukungan dari teman dan keluarga.

Kembali pada Kim Dong Yoon, sampai berita ini ditulis penyebab kematiannya masih belum jelas, info terakhir yang disampaikan WYNN Entertainment, agensi yang menaungi Kim Dong Youn, jenazah akan diotopsi akhir Juli ini. 

TIME.COM | INDEPENDENT.UK | METRO.CO.UK

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus