Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mungkin karena itu, ketika awal Desember lalu dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, dr. Tjeut Meurah Abdul Chalik mencoba mengingatkan orang tentang "bahaya" teknologi kloning. Ia mengungkapkan keberhasilan ilmuwan Prancis, yang dengan teknologi semacam kloning menggabungkan dua buah sel telur untuk dikembangkan menjadi janin. Pembuahan dilakukan di luar rahim dan, sebagaimana bayi tabung, setelah "cukup umur" bakal janin itu ditanamkan ke dalam rahim.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo