Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Kuliner Langka Turut Jadi Sajian Dhaup Ageng Pura Pakualaman

Ada satu hidangan utama untuk para tamu Dhaup Ageng, yang merupakan menu spesial khas Pura Pakualaman, yakni uter-uter tahu.

10 Januari 2024 | 18.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah hidangan menjadi suguhan bagi para tamu undangan Dhaup Ageng Pura Pakualaman Yogyakarta pada Rabu, 10 Januari 2024. Prosesi rangkaian acara pernikahan ini dilaksanakan untuk putra bungsu dari K.G.P.A.A. Paku Alam X yakni B.P.H. Kusumo Kuntonugroho dengan Laily Annisa Kusumastuti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Bidang Adat dan Akomodasi Dhaup Ageng Pura Pakualaman KRT Radyo Wisroyo menuturkan, menu yang disajikan bagi para tamu beragam. Mulai menu khas olahan Pura Pakualaman, ada juga menu Nusantara juga western food atau menu luar negeri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Menu dikeluarkan secara bertahap karena acara resepsi cukup lama,  dengan diantarkan ke masing-masing tamu oleh para abdi dalem," kata Radyo.

Saat tamu mulai duduk dan menyaksikan dua beksan tari yakni Bedhaya Sidamukti dan Bedhaya Kakung Indrawidagda, menu pertama sebagai penyambut ada dua jenis welcome drink.

Garulina, salah satu suguhan untuk para tamu Dhaup Ageng Pura Pakualaman di Yogyakarta, Rabu, 10 Januari 2023 (Dok. Istomewa)

"Untuk minuman pertama sereh lime atau sereh dengan jeruk nipis dan jahe dengan jeruk nipis," ujarnya.

Selanjutnya bagi tamu diberikan hidangan pembuka berupa kudapan dan minuman, seperti kroket dan sejumlah makanan ringan lain.

Di antara snack yang disajikan ada yang dinilai cukup spesial dan langka bernama garulina. Kudapan ini semacam lapis legit namun ada lapisan khusus semacam fla.

"Garulina ini ada sejak era sebelum kemerdekaan Indonesia, makanan ini sudah cukup langka dan tak lagi banyak dijual, untuk acara ini kami memesan khusus pada generasi ketiga pembuatnya yang sudah merintis sejak era 1950-an silam," kata dia.

Dalam jamuan makan ini tamu undangan disajikan menu dalam satu rangkaian dengan model piring terbang atau usdek seperti dikenal masyarakat. Adapun minuman pendamping snack itu adalah setup jambu.

Setelah menu pembuka, para tamu disuguhi menu utama alias makanan berat.

Untuk menu pembuka hidangan utama ada sop pindang Serani yang ada sejak Paku Alam VII. Ada juga nasi daun jeruk atau disebut Sekul Ijem yang dipadukan dengan hidangan mangut ikan.

"Mangut ikan yang disajikan berbahan ikan salmon," kata dia. Selain itu, juga ada menu utama olahan bebek asap yang didampingi tumisan sayur.

Radyo menuturkan, ada satu hidangan utama yang disajikan yang termasuk menu spesial khas Pura Pakualaman yakni uter-uter tahu. Makanan ini dimasak dengan santan yang sudah dicampur kocokan telur dan potongan cabai.

"Dulu uter-uter tahu ini menjadi menu makanan siang sehari-hari Adipati Paku Alam VIII," kata dia. Paku Alam VIII merupakan raja Pura Pakualaman yang pernah menjabat sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta 1988 –1998.

Sebagai hidangan penutup, para tamu mendapatkan menu seperti es buah, puding ketan hijau yang dipadukan es krim.

Adapun acara resepsi Dhaup Ageng hari pertama itu mengundang 1.500 undangan.

PRIBADI WICAKSONO

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus