Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Kuliner Madura Bukan Cuma Sate dan Soto, Coba Bebek Songkem dan Lainnya

Bukan hanya sate dan soto yang terkenal sebagai kuliner Madura. Berikut beberapa makanan khas dari Pulau Karapan Sapi ini.

5 September 2021 | 17.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bebek kukus di warung Bebek Songkem pak Salim, Sampang, Madura. Tempo/Rully Kesuma

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Madura atau Pulau Madura terletak di sebelah timur laut Jawa Timur. Pulau dengan luas 5.168 km persegi ini menyimpan banyak kuliner khas lezat yang wajib dicicipi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut merupakan kuliner Madura dengan berbagai keistimewaan:

  • Soto Madura

Bahan Soto Madura pada umumnya sama dengan kebanyakan soto lain, yaitu ketumbar, bawang merah, bawang putih, jahe, kunir, laos, kemiri, daging sapi, telur rebus, garam, dan jeruk purut. Keistimewaannya terletak pada potongan daging sapi yang didapat dari bagian sandung lamur.

Soto Madura memiliki berbagai variasi tergantung letak daerah yang menjualnya. Menurut Wikipedia, di Sumenep, soto disajikan dengan singkong. Soto Pamekasan dicampur dengan kentang rebus atau perkedel. Sedangkan Soto Bangkalan dicampurkan dengan kentang goreng serta ayam atau jeroan.

  • Sate lalat

Sate lalat tidak terbuat dari lalat. Sate lalat atau sate laler terbuat dari daging kambing atau ayam. Keistimewaannya adalah potongannya yang kecil sehingga menyerupai lalat. Kuliner khas Madura ini secara spesifik berasal dari Pamekasan. Satu porsi sate lalat biasanya terdiri dari 20 tusuk.

  • Kue apen dulit

Kue apen dulit terbuat dari tepung beras, santan, ragi, dan kelapa. Kue ini disuguhkan dengan saus berbahan gula merah, jahe, kayu manis, dan daun pandan. Menurut laman Badan Pengambangan Wilayah Surabaya-Madura, satu bungkus kue ini berharga 5.000 sampai 10.000 rupiah dan di dalamnya terdapat 5 buah kue apen. Dinamakan kue apen dulit karena makannya dengan cara ‘didulit’ atau dicelupkan ke saus gula merah.

  • Soto Mata Sapi

Sesuai dengan namanya, soto ini berbahan dasar mata sapi. Mata sapi yang digunakan disajikan secara utuh. Menurut laman Gerbang Pulau Madura, soto ini berwarna merah karena menggunakan cabe merah halus dan tanpa menggunakan kunyit seperti soto pada umumnya. Salah satu toko yang menjual hidangan ini ada di Bangkalan, Madura.

  • Lorjuk

Kuliner ini berbahan dasar kerang dan tidak akan ditemukan di wilayah lain selain Surabaya atau Madura. Untuk mendapatkan kerang ini harus menunggu air surut, sehingga cukup sulit mendapatkannya. “Lorjuk ini kaya akan kandungan nutrisi,” tulis admin Indonesia.go.id, dikutip Tempo dari laman tersebut, Kamis, 18 April 2019.

Cara pengolahannya dimulai dengan membersihkan lalu merebusnya tanpa air. Lorjuk akan mengeluarkan cairan kaldu yang memiliki rasa khas. Setelah perebusan, lorjuk dijemur di bawah matahari agar cangkangnya mudah mengelupas. Setelah itu, lorjuk dikupas dan dijemur lagi selama dua hari. 

  • Topek ladeh

Topak ladeh merupakan menu wajib saat Hari Raya Idul Fitri bagi masyarakat Bangkalan. Topak ladeh berbahan dasar daging sapi dan jeroan. Hidangan ini biasanya disajikan dengan irisan ketupat dan sambal kacang hijau.

  • Bebek songkem

Bebek songkem merupakan kuliner istimewa asli Kabupaten Sampang yang rendah kolesterol. Kuliner ini rendah kolesterol karena proses pengukusannya bukan menggunakan air, melainkan potongan pelepah pisang. Gajih bebek yang mengandung lemak akan menempel di pelepah, sehingga kolesterolnya rendah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Madura memiliki kuliner khas yang melimpah. Beberapa di antaranya bahkan sudah dijual di berbagai kota lain.

DINA OKTAFERIA 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus