Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Madura atau Pulau Madura terletak di sebelah timur laut Jawa Timur. Pulau dengan luas 5.168 km persegi ini menyimpan banyak kuliner khas lezat yang wajib dicicipi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut merupakan kuliner Madura dengan berbagai keistimewaan:
- Soto Madura
Bahan Soto Madura pada umumnya sama dengan kebanyakan soto lain, yaitu ketumbar, bawang merah, bawang putih, jahe, kunir, laos, kemiri, daging sapi, telur rebus, garam, dan jeruk purut. Keistimewaannya terletak pada potongan daging sapi yang didapat dari bagian sandung lamur.
Soto Madura memiliki berbagai variasi tergantung letak daerah yang menjualnya. Menurut Wikipedia, di Sumenep, soto disajikan dengan singkong. Soto Pamekasan dicampur dengan kentang rebus atau perkedel. Sedangkan Soto Bangkalan dicampurkan dengan kentang goreng serta ayam atau jeroan.
- Sate lalat
Sate lalat tidak terbuat dari lalat. Sate lalat atau sate laler terbuat dari daging kambing atau ayam. Keistimewaannya adalah potongannya yang kecil sehingga menyerupai lalat. Kuliner khas Madura ini secara spesifik berasal dari Pamekasan. Satu porsi sate lalat biasanya terdiri dari 20 tusuk.
- Kue apen dulit
Kue apen dulit terbuat dari tepung beras, santan, ragi, dan kelapa. Kue ini disuguhkan dengan saus berbahan gula merah, jahe, kayu manis, dan daun pandan. Menurut laman Badan Pengambangan Wilayah Surabaya-Madura, satu bungkus kue ini berharga 5.000 sampai 10.000 rupiah dan di dalamnya terdapat 5 buah kue apen. Dinamakan kue apen dulit karena makannya dengan cara ‘didulit’ atau dicelupkan ke saus gula merah.
- Soto Mata Sapi
Sesuai dengan namanya, soto ini berbahan dasar mata sapi. Mata sapi yang digunakan disajikan secara utuh. Menurut laman Gerbang Pulau Madura, soto ini berwarna merah karena menggunakan cabe merah halus dan tanpa menggunakan kunyit seperti soto pada umumnya. Salah satu toko yang menjual hidangan ini ada di Bangkalan, Madura.
- Lorjuk
Kuliner ini berbahan dasar kerang dan tidak akan ditemukan di wilayah lain selain Surabaya atau Madura. Untuk mendapatkan kerang ini harus menunggu air surut, sehingga cukup sulit mendapatkannya. “Lorjuk ini kaya akan kandungan nutrisi,” tulis admin Indonesia.go.id, dikutip Tempo dari laman tersebut, Kamis, 18 April 2019.
Cara pengolahannya dimulai dengan membersihkan lalu merebusnya tanpa air. Lorjuk akan mengeluarkan cairan kaldu yang memiliki rasa khas. Setelah perebusan, lorjuk dijemur di bawah matahari agar cangkangnya mudah mengelupas. Setelah itu, lorjuk dikupas dan dijemur lagi selama dua hari.
- Topek ladeh
Topak ladeh merupakan menu wajib saat Hari Raya Idul Fitri bagi masyarakat Bangkalan. Topak ladeh berbahan dasar daging sapi dan jeroan. Hidangan ini biasanya disajikan dengan irisan ketupat dan sambal kacang hijau.
- Bebek songkem
Bebek songkem merupakan kuliner istimewa asli Kabupaten Sampang yang rendah kolesterol. Kuliner ini rendah kolesterol karena proses pengukusannya bukan menggunakan air, melainkan potongan pelepah pisang. Gajih bebek yang mengandung lemak akan menempel di pelepah, sehingga kolesterolnya rendah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Madura memiliki kuliner khas yang melimpah. Beberapa di antaranya bahkan sudah dijual di berbagai kota lain.
DINA OKTAFERIA