Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Laki-laki boleh mencoba

Obat aspirin ternyata bisa mencegah serangan jantung dan mini stroke/serangan penyakit di otak karena penyumbatan pembuluh darah. tapi untuk perempuan ternyata obat ini tidak bisa menolong. (ksh)

6 Oktober 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ASPIRIN sejak lama dikenal sebagai obat yang cespleng untuk sakit kepala, demam dan radang persendian. Tapi sekarang manfaatnya akan berembang ke penyakit yang lebih fatal bertambah banyak saja bukti-bukti yang ditemukan para ahli dalam 10 tahun helakangan ini, bahwa obat tersebut bisa mencegah serangan jantung. Mampu pula mcnghindarkan seseorang dari kematian karena tersumbatnya pembuluh darah otak. Bukti-bukti itu begitu meyakinkan schingga di Amerika Serikat Food and Drug Acministration sedang menimhang-nimbang untuk merekomendir Aspirin sebagai obat penyakit yang dikenal sebagai mini-stroke. Yaitu suatu serangan penyakit di otak karena penyumbatan pembuluh darah, dengan gejala pusing yang selalu datang sebagai tanda akan terjadinya suatu serangan yang hebat. Padahal FDA terkenal sebagai badan yang amat keras dalam mengizinkan beredarnya sesuatu obat dan makanan. Lumpuh Sikap lunak FDA ini muncul setelah para penasehat ahli badan itu menganiIrkan agar pabrik Aspirin diizinkan untuk memberitahu para dokter bahwa obat itu sangat membantu bagi lelaki yang punya hubungan dengan ministroke. Komite penasehat menganjurkan 4 tablet sehari. Tapi sekedar untuk pencegahan kurang dari empat juga cukup. Sayang obat ini nampaknya hanya berpihak terhadap lelaki. Karena untuk perempuan, ternyata obat ini tidak bisa menolong. Mengapa? Para dokter tak tahu pasti. Namun bagaimanapun juga kaum ibu memang beruntung. Karena jarang kena serangan penyakit jantung dan pembuluh darah. Sedangkan kaum lelaki pada usia 35 atau 40 sudah mulai muncul faktor penyebab serangan len-ak bergumpal dan kolesterol tinggi. Proses terjadnya serangan jantung dan stroke dapat dikatakan sama. Stroke terjadi di otak sebagai akibat dari gumpalan darah yang memblokir masunya oksigen ke otak. Orangny bisa lumpuh. Mati pun bisa kalau serangannya hebat. Dalam mini-stroke darah hanya menggumpal dalam beberapa saat untuk kernudian mencair kembali. Sedangkan serangan jantung berlangsung ketika darah yang mengalir kejantung mampet karena blokade gumpalan darah juga. Penggumpalan darah itu teadi karena saling menempelnya platelet, suatu unsur dalam darah. Pada orang yang sehat platelet ini tak pernah saling "memeluk" untuk kemudian menggumpal. Kecuali darah tadi munerat dari luka Platelet itu langsung menggumpal. Kecuali ia kemukakan dalam Majalah Kedokteran dan Farmasi Medika beberapa waktu yang lalu. Tentang mini-stroke itu sendiri menurut Jumf Misbach dari Paian Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, biasanya berlangsung kurang dari 24 jam. Penderita mengeluh badan lemah sebelah, berkali-kali dalam sehari. Hilang-timbul. Kadang-kadang penderita mengeluh seakan-akan kacamatanya menjadi kabur atau apa yang terlihat mengalami perubahan. Ini terjadi karena gumpalan darah yang kecil melewati arteria opbtalmica (pembuluh darah mata) dan mengganggu peredaran darah di situ. Lantas bagaimana caranya Aspirin bekerja menangkis stroke dan serangan jantung? Dia merintangi penggumpalan darah sampai batas tertentu kata para ahli. Ini berarti orang-orang yang meminumnya secara teratur kemungkinan terscrang diperkecil. Reaksi Aspirin yang membanggakan ini sebenarnya sudah diketahui sejak sepuluh tahun lalu. Namun hasilnya belum cukup meyakinkan pemerintah AS untuk menggunakannya sebagai obat anti-serangan jantung. Aspirin sendiri ditemukan tahun 1899. Nama dasarnya atau nama generiknya acetylsalicylic acid. Sama halnya dengan semua alat potret disebut Kodak, maka acetylsalicylic acid buatan Aspirin begitu termasyhur. Hingga kalau ada saja orang yang pusing, maka ia mencari Aspirin. "Obat ini luar biasa faedahnya, kita baru saja mulai memahaminya," kata Robert Nelson penasehat FDA. Di Indonesia, sebagaimana diungkapkan ahli penyakit jantung dr. I.S.F. Rani dari RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Aspirin sebagai pencegah stroke dan serangan jantung belum dipergunakan. "Memang saya sendiri sudah mengetahui hal itu sejak lama. Tapi dalam praktek belum saya lakukan. Saya biasanya menggunakan obat anti penggumpalan darah acenocoumarolum," katanya. Namun ia menyebutkan untuk kasus operasi penggantian katup jantung (penderita jantung membesar), Aspirin memang digunakan untuk mencegah penggumpalan darah. Jika obat-obat anti penggumpalan darah yang sekarang beredar dapat digantikan oleh Aspirin, dompet para pasien setidaknya bisa banyak tertolong. Menurut Ranti harganya 10 kali lebih murah iari yang biasa ia gunakan. Kenapa ti(ak dicoba, dok?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus